Liputan6.com, New York - Andrea Pirlo membeberkan alasan hengkang dari Juventus. Padahal di sana dia memiliki karier cemerlang dengan mempersembahkan empat Scudetto secara beruntun.
Diakui Pirlo, keputusan hijrah itu diambil setelah melalui pertimbangan panjang. Dia juga menepis anggapan akan tetap bertahan jika Juventus merebut trofi Liga Champions musim kemarin dimana mereka sukses melangkah sampai final.
Baca Juga
Menurut pemain yang dijuluki 'Sang Arsitek', dia memilih pindah ke MLS membela New York City FC karena tak mau kehilangan status sebagai sosok kunci. Piro sadar, jika tetap bertahan, cepat atau lambat dia akan didepak dari Juventus Stadium
Advertisement
"Saya tetap hengkang meski saat itu kami menang. Kekalahan tentu memberi perasaan tidak enak. Tapi saya kembali berkaca kepada hasil yang sudah saya raih di Juventus. Dan di sana saya mulai yakin ini moment tepat untuk hengkang," kata Pirlo.
"Pemikiran tidak ada lagi kepastian menjadi pemain kunci juga mempengaruhi keputusan ini. Saya lebih memilih angkat kaki sendiri daripada orang lain yang memintanya," sambungnya dikutip Football Italia.
Selama empat musim peran Pirlo sangat sentral di Juventus. Dia menjadi pengatur ritme permainan melalui peran sebagai deeplying playmaker baik ketika di bawah asuhan pelatih Antonio Conte ataupun Massimililano Allegri.
Dia bergabung pada 2011 lalu setelah dilepas secara gratis oleh AC Milan. Dan selama di Juventus Stadium Pirlo berhasil menyumbang empat Scudetto dan satu Coppa Italia.
(Rama Dani/Rejdo Prahananda)