Liputan6.com, Madrid - Taktik belanja pemain Manchester United di bursa transfer musim panas ini dipahami oleh mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon. Menurutnya, MU telah melakukan kesalahan besar.
Dua hari yang lalu, Setan Merah (julukan MU) mendapatkan kiper Timnas Argentina, Sergio Romero dari klub asal Italia, Sampdoria dengan status bebas transfer. Romero menyepakati kontrak berdurasi tiga tahun di Old Trafford Stadium.
Calderon menyebut MU telah melakukan pembelian panik karena takut kehilangan kiper utamanya, David De Gea yang selama ini dikabarkan menjadi buruan utama Los Blancos (julukan Madrid).
Manajer Setan Merah, Louis van Gaal ketakutan setelah Madrid menendang Iker Casillas ke Porto. Takut tidak mempunyai kiper --mengingat Victor Valdes juga sudah mau dibuang-- MU pun mendatangkan Romero sebagai langkah antisipasi kepergian De Gea.
"Memang sulit membuat De Gea bertahan. Tampaknya, MU berpikir seolah-olah kepergiannya tidak bisa dihindari. Mendatangkan Romero merupakan langkah terbaiknya," imbuh Calderon, seperti diberitakan Squawka.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
Advertisement
Barter Pemain
Hanya saja, Calderon berpikir, MU tidak mau melepas kiper berusia 24 tahun itu dengan mudah. Van Gaal tampaknya menginginkan Madrid memberikan seorang pemain bintangnya ke Old Trafford.
Pemain yang dimaksud pria berusia 64 tahun itu adalah Sergio Ramos. MU memang membutuhkan Ramos untuk memperkuat lini pertahanannya yang musim lalu terbilang rapuh.
"Mungkin, MU sedang bertaruh dan mencoba menekan Real Madrid. Mereka ingin memiliki Sergio Ramos," papar pria berkebangsaan Spanyol tersebut.
"Madrid memang membutuhkan kiper seperti De Gea setelah membiarkan Casillas pergi. Madrid sangat yakni bisa mendapatkan De Gea. Kalau pendapat saya, Madrid bakal mendapatkannya," Calderon menutup. (Cak/Ary)
Baca juga:
Manchester United Jual Di Maria Seharga 2,5 Liter Pertalite
Romero Datang, De Gea Bukan Kiper Utama Manchester United Lagi
Advertisement