Sukses

5 Rekrutan Terburuk Real Madrid

Real Madrid ternyata pernah mendatangkan pemain yang salah, siapa saja mereka?

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir Real Madrid dikenal sebagai salah satu klub yang cukup aktif di bursa transfer. Bahkan dana besar siap digelontorkan Madrid jika mereka benar-benar berniat merekrut seorang bintang.

Mungkin Anda masih ingat dengan julukan Los Galacticos? Ya, Madrid kerap mendatangkan pemain bintang secara bersamaan dengan harga fantastis.

Ronaldo, Roberto Carlos, Zinedine Zidane, hingga David Beckham pernah bermain bersama di Madrid. Di era modern ini, Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, dan Karim Benzema menjadi pemain bintang yang sempat merumput untuk Los Blancos.

Akan tetapi ternyata Madrid juga pernah gagal di bursa transfer. Mereka merekrut pemain yang sedang bersinar bersama klubnya, namun mendadak meredup saat berseragam Madrid.

Siapa saja pemain itu? Berikut 5 rekrutan terburuk Real Madrid:

2 dari 6 halaman

Anelka

Real Madrid melihat bakat Anelka saat bermain untuk Arsenal di musim 1997 hingga 1999. Akhirnya pada tahun 1999 Anelka bergabung dengan Madrid dengan nilai transfer mencapai 35 juta euro atau Rp 520 miliar.

Akan tetapi bersama Madrid total ia hanya mencatat 31 penampilan dan mencetak tujuh gol. Ia juga banyak terlibat konflik dengan sang pelatih saat itu, Vicente del Bosque.

Akibatnya pria asal Prancis itu hanya merumput selama satu musim sebelum dilepas ke Paris Saint Germain pada tahun 2000.

3 dari 6 halaman

Saviola

Javier Saviola mencapai puncak keemasannya saat bermain untuk Barcelona di musim 2001 hingga 2007. Meski kerap dipinjamkan ke beberapa klub, Saviola berhasil menjadi rekan duet Ronaldinho dan Samuel Eto'o di lini serang Barca.

Pada 2007, Barca memilih untuk tidak memperpanjang kontrak pria asal Argentina itu. Real Madrid yang mengetahui hal ini langsung mengajutkan kontrak.

Sayang, Saviola hanya menjadi pemain cadangan di kubu Los Blancos. Ia kalah bersaing dengan Raul Gonzalez dan Klaas Jan Huntelaar.

4 dari 6 halaman

Emerson

Tampil gemilang bersama AS Roma dan Juventus ternyata tidak membuat Emerson mampu bersinar ketika bergabung dengan Real Madrid tahun 2006. Emerson tampil mengecewakan bersama Los Blancos.

Bahkan pada Januari 2007 atau setengah musim bermain di Madrid, Emerson menyatakan keinginannya untuk kembali ke Serie A. Akhirnya pada akhir musim ia kembali dilepas Madrid.

5 dari 6 halaman

Faubert

Julien Faubert sempat merasakan atmosfer La Liga saat dipinjam Real Madrid dari West Ham United pada 2009. Performa menawannya bersama West Ham membuat Madrid memberi opsi kontrak permanen selama tiga tahun jika ia berhasil tampil gemilang di masa pinjamannya.

Akan tetapi Faubert tidak pernah diberi kesempatan tampil. Ia hanya bermain selama dua kali dalam satu musim. Bahkan ia pernah tertangkap kamera sedang tertidur di bangku cadangan Los Blancos.

6 dari 6 halaman

Woodgate

Jonathan Woodgate tampil tangguh di lini belakang Leeds United dan Newcastle United. Pada 2004, proses transfernya ke Real Madrid mengundang tanda tanya besar dari berbagai pihak.

Saat itu Madrid berani menggelontorkan dana hingga 13,4 juta pound atau Rp 281 miliar untuk merekrut Woodgate yang sedang cedera dari Newcastle. Hasilnya, ia tidak bermain sepanjang musim pertamanya.

Saat melakoni debut melawan Athletic Bilbao pada 22 September 2005, Woodgate menjadi pesakitan. Ia mencetak gol bunuh diri dan menerima kartu merah karena permainan kerasnya.