Sukses

Pangeran Ali: Platini Buruk buat FIFA

Pangeran Ali bin Al-Hussein memperingatkan bahwa Michel Platini tidak akan mengubah budaya korupsi di FIFA jika terpilih sebagai presiden.

Liputan6.com, Yordania - Michel Platini telah mengumumkan pencalonannya sebagai calon presiden FIFA. Presiden UEFA tersebut memutuskan maju setelah Sepp Blatter mengundurkan diri menyusul skandal korupsi yang menjerat FIFA dengan ditangkapnya 14 pejabat otoritas sepak bola dunia itu.

Platini pernah terpilih sebagai Komite Eksekutif FIFA pada 2002. Ia kemudian menjadi Presiden UEFA sejak 2007 lalu. Tapi, Pangeral Ali bin Al-Hussein menilai Michel Platini tidak cukup baik untuk mereformasi FIFA.

UEFA president Michel Platini speaks during a press conference on June 6, 2008 in Basel, on the eve of the opening game Switzerland vs Czech Republic for the Euro 2008 tournament hosted by Switzerland and Austria from June 7 to 29. AFP PHOTO VALERY HACHE.

"Platini tidak baik untuk FIFA. Fans sepak bola dan pemain layak mendapat lebih," ketus Pangeran Ali seperti dilansir Soccerway, Rabu (29/7/2015).


"FIFA diganggu skandal. Kita harus berhenti melakukan bisnis seperti biasa. Praktik di balik ruangan, kesepakatan di bawah meja harus berakhir."

"Saya percaya suara-suara individu federasi sepak bola harus didengar. Minggu mendatang, saya bakal berkonsultasi dengan mereka mengenai apa kepentingan terbaik sepak bola," tambah Pangeran Ali.

"Yang jelas, FIFA butuh pembaruan, pemimpin mandiri, tidak ternoda dengan praktik masa lalu."

Nantinya, ketujuh orang tersebut akan diekstradisi ke AS untuk menjalani persidangan.

Pangeran Ali merupakan penantang Sepp Blatter pada pemilihan presiden FIFA, Mei lalu. Namun, pangeran Yordania itu kalah telak (dua kali pemungutan suara) yang membuat Blatter kembali menjabat. (Bog/Ian)

Baca Juga:

Pemain Baru MU Disamakan dengan Roberto Carlos

5 Pesepak Bola dengan Kemampuan Khusus dan Unik

7 Bocah Ajaib yang Dijuluki 'The Next Messi'