Liputan6.com - Skandal korupsi yang melibatkan federasi sepak bola dunia (FIFA) terungkap pada tahun 2015. FBI dan Kejaksaan Agung Amerika Serikat adalah instansi yang berhasil menguak perbuatan kotor asosiasi yang dipimpin oleh Sepp Blatter tersebut.
Terbaru, media asal Inggris, BBC membeberkan rincian tiga transfer bank dari FIFA. Tiga transaksi tersebut terjadi pada tanggal 4 Januari, 1 Februari dan 10 Maret 2008.
Ada dana sebesar US$ 10 juta, atau setara dengan Rp 130 miliar dari rekening FIFA masuk ke rekening federasi sepak bola Amerika Utara (Concacaf) yang dikendalikan oleh mantan wakil Presiden FIFA, Jack Warner.
Cara kotor FIFA yang dituduh mengatur jalannya pertandingan di berbagai belahan dunia memantik api amarah legenda Timnas Argentina, Diego Maradona. Ikon klub Italia, Napoli itu siap memerangi para mafia yang berada dalam FIFA.
"Saya harus memerangi mafia yang berada dalam FIFA. Saya akan melawan mereka yang sudah merampok banyak hal dalam periode yang cukup lama," kata Maradona, seperti diberitakan Forza Italian Football.
Bahkan, pria berusia 54 tahun tersebut siap mendatangi FIFA dan menunjukkan orang-orang kotor yang sudah menjelekkan sepak bola. Maradona mengklaim dirinya sudah mendapat banyak dukungan dari pemain di seluruh dunia.
"Saya ingin masuk ke FIFA dan membersihkan mereka. Saya akan menampilkan mereka ke publik," tutur pria yang juga pernah bermain untuk Barcelona tersebut.
"Ada banyak pemain yang memberikan dukungan. Saya akan memerangi pencuri!" Maradona menutup. (Cak/Def)
Advertisement
Baca juga:
Siapa Lebih Pantas Jadi Kiper MU, Romero atau De Gea?
Mourinho Konfirmasi Telah Kehilangan Bintang Chelsea