Sukses

Balapan di Eropa, Rio Haryanto Sempat Keracunan Makanan

Lama di Eropa, Rio Haryanto kangen masakan Solo

Liputan6.com, Jakarta - Seindah-indahnya bongkahan berlian di negeri orang, masih bagus sepotong kayu di negara sendiri. Setidaknya, pepatah tersebut dirasakan oleh pembalap Indonesia, Rio Haryanto.

Performa pemuda berusia 22 tahun itu di dunia balap semakin meroket di tahun 2015. Rio menjadi buah bibir di ajang GP 2 Series atau kasta kedua di balapan Formula 1.

Pebalap Indonesia yang turun di ajang GP2 Series, Rio Haryanto saat mengunjungi SCTV Tower di bilangan Senayan, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Ekspresi Rio Haryanto saat melakukan wawancara dengan SCTV. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pada tahun 2015, Rio sudah memenangi tiga balapan GP 2 Series di Bahrain, Austria dan Inggris. Tiga kemenangan itu membuat Rio menempati posisi kedua dalam klasemen pembalap dengan mengoleksi 109 poin.

Meski mendulang 'emas' di luar negeri, pembalap Cosmos Racing itu menceritakan pengalaman pahitnya selama berkeliling dunia, terutama di Eropa. Dia mengaku rindu dengan makanan Indonesia.

"Dulu saya sempat mengalami masalah dengan makanan. Bahkan, sempat keracunan makanan," ucap Rio kepada Liputan6.com, Jumat (31/7/2015).

Pebalap Indonesia yang turun di ajang GP2 Series, Rio Haryanto saat mengunjungi SCTV Tower di bilangan Senayan, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Tampak, Rio Haryanto saat melakukan sesi foto di SCTV Tower. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pemuda asal Solo, Jawa Tengah itu mengatakan, selama di Eropa, lidahnya selalu gatal untuk menyantap makanan khas Indonesia.

"Saya rindu masakan Jawa. Karena saya asli orang Solo, jadi  saya sangat kangen makan gudeg dan nasi liwet,"  dia mengaskan. (Cak/ Vid)

Baca juga:

Rio Haryanto Takut Balapan di GP Rusia

Simak 6 Sejarah Menarik Community Shield

Van Gaal Bocorkan Formasi MU di Liga Premier 2015-16

Rio Haryanto Selangkah Lagi Satu Lintasan Bersama Lewis Hamilton