Liputan6.com, Milan - Presiden Palermo Maurizio Zamparini mengungkapkan hijrahnya pelatih Sinisa Mihajlovic ke AC Milan adalah idenya.
Usai memecat Filippo Inzaghi pada pertengahan Juni lalu, Mihajlovic diharapkan bisa menjadi suksesor yang mengeluarkan Rossoneri dari krisis berkepanjangan. Namun, ide penunjukkan pria asal Serbia itu rupanya bukan datang dari presiden Milan Silvio Berlusconi.
Baca Juga
"Saya punya hubungan yang sangat bagus dengan Berlusconi. Ketika saya mengunjunginya di Arcore (kediaman Berlusconi), dia bilang 'Saya akan tinggalkan politik dan menginvestasikan segalanya untuk sepak bola'," kata Zamparini kepada Corriere della Sera.
Advertisement
"Dia ingin seorang pelatih baru dan memikirkan (Antonio) Conte. Saya yang memberitahukannya untuk menjemput Mihajlovic. Dia punya keberanian, dia yang terbaik di antaranya," kata pengusaha Italia itu menambahkan.
Zamparini juga berbagi cerita soal CEO Milan, Adriano Galliani yang ikut masuk bursa pemilihan Presiden Lega Calcio.
"Keduanya (Berlusconi dan Galliani) bersama-sama ketika Berlusconi baru saja menjadi Perdana Menteri. Saya bahkan memilihnya, lalu berkata pada Galliani, 'sekarang kami yang mewaliki seluruh sepak bola Italia, tak hanya Milan'," kata Zamparini.
Dalam susunan manajemen Milan, peran Berlusconi memang berkurang jauh dibandingkan beberapa musim sebelumnya. Dia menyerahkan pucuk pimpinan klub kepada Barbara, putrinya. Selebihnya, Berlusconi hanya sebagai presiden kehormatan serta pemilik saham mayoritas klub.
"Adriano, demi kepentingan Milan, akan menyebabkan banyak kekacauan. Itulah nilai yang dia tahu," dia mengakhiri.