Liputan6.com, Liverpool: Everton murka karena jendela bursa transfer masih buka meski Liga Primer Inggris sudah bergulir. Kemarahan Everton memuncak karena "Tofees" masih berpotensi kehilangan bek andalannya, John Stones.
Ini menyusul hadirnya tawaran baru 30 juta pounds dari Chelsea. Maklum, bursa transfer ditutup 1 September 2015.
Hingga tanggal itu, Everton sudah main sebanyak empat kali di Liga Inggris. Manajer Everton, Roberto Martinez merasa konyol jika akhirnya harus kehilangan Stones di hari terakhir bursa transfer.
"Bursa transfer masih terbuka, tapi di sisi lain Anda harus siap-siap bermain, ini sangat tidak adil. Ini tidak benar," kata Martinez seperti dikutip Daily Mail.
"Saya pikir harusnya transfer itu ditutup saat membangun tim, jadi saat laga pertama dimulai, semua pemain fokus. Mungkin dilupakan jika pemain bola juga manusia. Hal ini bisa memengaruhi mereka."
Everton memang memiliki beberapa pemain muda yang kerap diminati tim lawan. Sialnya, pemain-pemain muda itu jadi andalan Martinez. Selain Stones, ada pula Ross Barkley yang kerap digoda tawaran-tawaran menggiurkan.
"Pemain seperti John Stones dan Ross Barkley punya masa depan yang cerah, dan pemain-pemain ini akan menarik minat klub lain. Pemain-pemain ini akan menjadi bagian dari sukses kami di masa depan," tuturnya. (Def/Ary)
Â
Baca Juga:
Advertisement
Begini Gaya Evan Dimas dengan Seragam Klub Spanyol
Neymar Kena Penyakit Gondok, Bahayakah?