Sukses

Terlalu Percaya Diri, Riky/Richi Malah Tersingkir

Riky Widianto/Puspita Richi Dili kalah rubber game dari unggulan keempat asal Tiongkok Liu Cheng/Bao Yixin.

Liputan6.com, Jakarta - Riky Widianto/Puspita Richi Dili harus mengakui keunggulan pasangan Tiongkok, Liu Cheng/Bao Yixin, pada babak ketiga Total BWF World Championships 2015. Ganda campuran Indonesia tersebut menyerah rubber game 21-23, 22-20, dan 21-11.

"Game kedua tadi permainan sangat kritis. Lawan kita juga punya pertahanan bagus. Pengaruh penonton juga yang teriak 'Ea ea ea'," kata Riky kepada wartawan usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (13/8/2015) petang.

Ganda campuran Indonesia Riky Widianto/Puspita Richi Dili melancarkan smes kepada pasangan Tiongkok Liu Cheng/Bao Yixin di ajang Total BWF World Championships 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (13/8/2015). (LIputan6.com/Badmintonindonesia.org)

Memasuki set ketiga, Riky mengaku sudah kurang konsentrasi karena kepercayaan diri bisa menang mudah malah rusak. "Pede (Percaya diri) menang malah kalah. Jadi bikin down di game ketiga. Kalau stamina sebetulnya tidak masalah," tutur Riky lagi.

Dengan kekalahan ini, praktis Indonesia hanya meloloskan dua wakilnya di nomor ganda campuran. Kedua pasangan itu adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Richi pun berharap kedua seniornya itu dapat melangkah lebih jauh sebagai tuan rumah. "Selamat berjuang untuk teman-teman yang masih bermain. Semoga besok bisa tampil lebih baik lagi, bisa masuk semifinal lalu final, Amin," harap Richi.

Ganda campuran Indonesia Riky Widianto/Puspita Richi Dili harus mengakui pasangan Tiongkok Liu Cheng/Bao Yixin pada babak ketiga Total BWF World Championships 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (13/8/2015). (LIputan6.com/Badmintonindonesia.org)

Sementara itu, Liu dan Bao mengakui pertandingan ini tak mudah. "Pertandingan ini sangat berat buat kami, jika kami kehilangan momen di akhir game kedua, selesai sudah. Saat genting, kami ragu-ragu. Pada game ketiga, kami bermain lebih cepat dan lebih sabar," ujar Bao yang bersama Liu menempati unggulan keempat.

"Saya tidak merasa nyaman dengan suasana Istora Senayan yang terlalu berisik. Saya tidak bisa fokus selama pertandingan. Saya juga merasa angin di lapangan tak menentu. Pertandingan tadi membuat kami belajar bahwa kami tidak boleh menganggap enteng satu poin pun karena bisa berujung bencana," pungkas Liu. (Ris/Bog)

Baca juga:

Messi Tidak Mau Rekannya Gabung MU

Evan Dimas Tidak Diajak Llagostera Liburan ke Pantai

Seperti Ini Wajah Imut 7 Pelatih Saat Masih Jadi Pemain Bola