Sukses

Misteri Rp 5 Triliun dan Van Gaal yang Masih Labil

Louis van Gaal belum menemukan komposisi ideal untuk Manchester United.

Liputan6.com, Manchester - Dalam dua tahun terakhir, Manchester United yang dinakhodai Louis van Gaal sudah menghabiskan 230 juta pound, atau hampir setara Rp 5 triliun. Uang setumpuk itu digunakan untuk mendatangkan pemain bintang.

Pada bursa transfer musim panas ini, klub berjuluk Setan Merah itu mendatangkan lima pemain, yakni Sergio Romero, Matteo Darmian, Bastian Schweinsteiger, Morgan Schneiderlin dan Memphis Depay.

Meski demikian, laju MU yang berambisi meraih gelar Liga Premier Inggris musim ini masih seperti mobil tua. Buktinya, pada dua laga terakhir, Setan Merah hanya meraih kemenangan 1-0.

Pada pekan pertama, 8 Agustus 2015, MU menang 1-0 atas Tottenham Hotspur di Old Trafford Stadium. Kemenangan itu berkat gol bunuh diri Kyle Walker. Berikutnya, Setan Merah hanya menang 1-0 atas Aston Villa berkat gol Adnan Januzaj, Sabtu (15/8/2015) dini hari WIB.

Manajer MU, Louis van Gaal yang menerapkan formasi 4-2-3-1 terlihat jelas belum bisa menemukan komposisi ideal untuk timnya. Terlihat dari penempatan posisi Daley Blind yang bermain sebagai bek tengah dalam dua pertandingan terakhir. Padahal posisi asli Blind adalah gelandang bertahan.

Daley Blind di laga melawan Tottenham Hotspur.

Dengan memainkan Blind sebagai bek tengah, Van Gaal tampak sedang menutupi kelemahan MU di lini pertahanan. Setan Merah tidak punya bek tengah kelas dunia.

Selain itu, MU juga masih kurang kreatifitas dalam hal membangun serangan. Meski sudah menciptakan 13 peluang dari dua pertandingan, kreatifitas serangan Setan Merah dikritik pedas karena hanya mampu menciptakan dua gol. Tidak hanya itu saja, akurasi umpan Wayne Rooney dan kawan-kawan masih kurang bagus. Statistik mengatakan ada 65 peluang panjang, dan 70 umpan pendek yang berhasil dipatahkan oleh lawan.

Sebelumnya, mantan kiper MU, Peter Schmeichel menilai pelatih asal Belanda itu belum menemukan komposisi pemain inti yang tetap. Van Gaal masih terus mencari susunan itu selama dua musim melatih di MU. Buktinya, nafsu belanja MU masih tetap tinggi.

"Jika Anda tanya Van Gaal sekarang, dan meminta dia untuk jujur apakah dia tahu tim terbaiknya, maka dia akan katakan tidak,” ujar kiper berpaspor Denmark itu sebagaimana dilansir dari Sport24.

Dan proses itu mulai memakan korban. Hengkangnya Angel Di Maria membuktikan, pelatih belum bisa mengoptimalkan belanja pemain yang jumlahnya selangit. Malah, The Red Devils masih menunjukkan sinyal masih terus berburu pemain. 

2 dari 2 halaman

Misteri pemain yang dibutuhkan

Tapi tentu pembelian yang tidak sembarangan. Alias efektif dan efeisien. Setidaknya, terdapat dua nama pemain yang bisa menjadi alternatif guna mengisi posisi kritis, yaitu barisan pertahanan dan pemain depan.

Pemain pertama yang dibutuhkan Setan Merah adalah pemain bertahan. Bek Borussia Dortmund, Mats Hummels sangat cocok untuk menjadi tembok tebal tim yang bermarkas di Old Trafford Stadium tersebut. Hummels membuat Van Gaal tidak perlu lagi menjadikan Blind sebagai 'kelinci percobaan'.

Salah satu aksi Mats Hummels dalam mengawal pertahanan Dortmund.

Bersama Dortmund musim lalu, Hummels melakukan 121 clearances, 52 intersep dan 13 blok. Dia juga jago dalam duel udara. Bek asal Jerman itu memenangkan 140 dari 201 duel udara dengan tingkat keberhasilan sebesar 70 persen. Hummels sangat cocok dengan permainan Liga Premier Inggris yang banyak mengandalkan serangan melalui umpan silang.

Pemain kedua yang perlu didatangkan Van Gaal adalah winger Barcelona, Pedro Rodriguez. Pemain berusia 28 tahun tersebut memiliki dua hal yang diinginkan oleh Van Gaal, yakni kecepatan dan kreatifitas.

Jika kedatangan Pedro, maka kreatifitas MU dalam menciptakan peluang semakin bervariasi. Pada musim lalu, dia memang lebih banyak duduk di bangku cadangan karena kalah bersaing dari Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar.

Aksi Pedro Rodriguez di Piala Super Eropa.

Meski demikian, pemain Timnas Spanyol itu bisa menciptakan 25 peluang. Bahkan, enam diantaranya berhasil menjadi gol. Statistik mengatakan Pedro biasanya memberikan umpan matang dari sisi kiri pertahanan lawan.

Akurasi umpannya pun cukup besar, yakni 87 persen. Sepanjang musim lalu, Pedro hanya melakukan sedikit kesalahan dalam mengumpan. Hanya 72 umpan pendek, 9 umpan terobosan dan 9 umpan panjang yang gagal.

Memang, belum tentu juga Hummels dan Pedro bisa memberikan garansi MU langsung meroket dan menjadi pemain inti, tapi melihat kebutuhan pemain, mereka bisa menambal kekurangan MU. Anda Setuju? (Cak/Rjp)

Baca Juga:

Di Spanyol, Evan Dimas: Sepak Bola Itu Pahit!

Lupakan Marquez, Ambisi Lorenzo Hanya Kejar Rossi

Dibantai Bilbao, Enrique Belum Mau Lempar Handuk

Klasemen dan Jadwal Liga Inggris Setelah MU Atasi Villa