Sukses

PSSI Ikut Berduka atas Kepergian Coach Suharno

Awan duka menyelimuti sepak bola Indonesia. Pelatih kawakan Suharno akhirnya megnhembuskan nafas terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Awan duka menyelimuti sepak bola nasional usai berita wafatnya pelatih Arema Cronus, Suharno, tersiar. Suharno wafat pada usia 55 tahun di sebuah puskesmas di Pakishaji, Kabupaten Malang.

Ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum mengalir deras dari para pemain, pelatih, hingga PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Mudah-mudahan amal ibadah coach Suharno diterima disisi Allah SWT dan semoga khusnul khotimah," kata Ketua Umum PSSI, La Nyalla M Mattalitti, Rabu (19/8) dikutip dari laman resmi PSSI.

Suharno tutup usia akibat serangan jantung. Arema Cronus tak menyangka bakal ditinggal sang pelatih secepat ini karena beberapa jam sebelum wafat pria kelahiran Klaten tersebut memimpin latihan skuat Singo Edan pada sore hari, Rabu (19/8/2015).

"Indonesia kehilangan salah satu putra terbaik bangsa dalam hal sepak bola," pungkas La Nyalla. Suharno mengeluh sakit perut pada saat mengemudikan mobilnya, yang diisi oleh manajer tim Rudi Widodo, asisten pelatih I Made Pasek Wijaya, serta pelatih kiper Allan Haviludin.

Selang oksigen pun sempat dipasang untuk membantu pernafasan Suharno yang dilarikan ke puskesman. Namun Tuhan berkehendak lain karena tepat pukul 19.45, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya. Selamat jalan Coach 'Onche' Suharno. (Ris/Ary)

Baca Juga:
Keunikan Coach Suharno di Mata Manajer Persiwa
Foto Terakhir Suharno Bersama Arema Cronus
Llagostera Pilih Pemain Brasil, Evan Dimas Tersingkir

Video Terkini