Liputan6.com, Jakarta - Pebalap Indonesia Sean Gelael mengaku kecewa terkait hasil yang diraihnya dalam balapan keduanya di ajang GP2 Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia 22-23 Agustus lalu.
Dalam balapan tersebut, Sean sempat memperoleh kecepatan yang sangat baik di race pertama (feature race) pada Sabtu (22/8). Namun, ia mendapatkan hasil yang kurang baik di race kedua (sprint race) pada hari berikutnya.
"Saya kecewa, kami menggunakan ban yang keras saat memulai perlombaan di hari Sabtu dan strategi tersebut tidak berhasil," kata Sean. Ia mengaku telah melakukan start yang baik dan langsung bertarung memperebutkan posisi ke-16 di race pertama tersebut.
"Pertarungan yang sangat baik, walaupun mereka berhasil melewati saya tetapi saya tetap punya kesempatan untuk melewati mereka kembali dan saat itu semua berjalan dengan baik," kata pebalap berusia 18 tahun itu.
Namun pada akhirnya, kata Sean, ia tidak bisa mendapatkan hasil baik karena tidak beruntung dengan adanya "safety car", bendera merah, dan strategi tim yang tidak berjalan.
Selanjutnya dalam perlombaan pada Minggu, Sean melakukan start dengan baik dan kembali bertarung memperebutkan posisi ke-15 dan 16, tetapi tidak mendapatkan kecepatan yang diharapkan.
"Saya semakin pelan dan semakin pelan. Kami mencoba sesuatu pada mobil, namun saya kehilangan grip sehingga semakin tertinggal," tuturnya.
Sean menambahkan bahwa dirinya masih mengalami kesulitan karena GP2 adalah hal yang baru baginya sehingga ia tidak tahu apakah ini terjadi karena kesalahannya atau bukan.
"Rekan satu tim saya (Julian Leal) juga menghadapi banyak kesulitan. Ini semua kami akan jadikan sebagai suatu pengalaman dan melihat ke depan untuk menghadapi lomba berikutnya," kata putra dari mantan pebalap nasional Ricardo Gelael itu.
Sean tidak akan mengikuti ajang GP2 selanjutnya di Monza, Italia karena jadwalnya bersamaan dengan kejuaraan Formula Renault 3.5 di Silverstone, Inggris. (Ant/Jnp Ary)
Baca juga:
Mampukah 5 Debutan Bundesliga Sukses di Liga Premier?
Advertisement
Bila Menjadi Messi, Tevez Bakal Suruh Media Argentina ke Neraka
Ditinggal Xavi dan Pedro, Barcelona Masih Jagoan
[[ANALISIS] Perubahan Taktik Liverpool Sejak Kedatangan 'Monster'](2299415 "")