Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo akan membuka turnamen Piala Presiden 2015 pada Minggu (30/8) di Stadion Dipta, Gianyar, Bali. Dia berharap turnamen yang dipromotori Mahaka Sports and Entertaintment ini bisa memunculkan pemain berbakat seperti Evan Dimas.
"Kita harapkan nanti bintangnya yang muncul semakin banyak, bukan satu-dua tapi bisa banyak karena prestasi," jelasnya.
Sebelum berangkat ke Pulau Dewata, presiden meyakini makin banyak turnamen yang diadakan dalam satu tahun ini dapat mengembalikan gairah masyarakat untuk menonton sepak bola.
Ditemui di Istana Negara pada Selasa (25/8) kemarin, Presiden Jokowi juga menuturkan dirinya tahu bahwa rakyat Indonesia merindukan sebuah gelar juara bisa diraih tim nasional Indonesia.
"Harapan itu saya kira ada di seluruh masyarakat Indonesia. Ada kebanggaan terhadap timnas kita, punya kebanggaan saat mereka bertanding, menonton semua di depan tivi kalau mereka bertanding," kata Presiden kepada stasiun televisi Indosiar.
Jelang Piala Presiden, rupanya orang nomor satu di republik ini tak ingin menjagokan salah satu klub peserta. Sebanyak 16 klub akan tersebar di empat kota tuan rumah untuk berlaga di penyisihan grup.
"Kalau Piala Walikota dulu, klub yang ada di Solo, Persis Solo. Dulu waktu di Jakarta (menjadi gubernur), Persija. Tentu saja kalau sekarang setelah jadi presiden kita ingin timnas yang kuat, tentu yang harus kita tonton," kata presiden tegas.
Advertisement
2
Tak berbeda jauh dengan klub favorit. Mantan Walikota Solo ini memiliki harapan tinggi soal dampak positif turnamen Piala Presiden. Menurutnya, tiap generasi melahirkan bintangnya masing-masing yang sulit untuk dibandingkan kemampuannya, apalagi ditunjuk siapa yang paling difavoritkan.
"Pemain kita kan banyak sekali. Dulu pas jaman mas Ronny Pattinasarani, mas Rully Nere, sebelum ini mas Bambang Pamungkas, sekarang Evan Dimas. Saya kira setiap jaman ada bintang-bintangnya," ujar presiden.
Timnas Indonesia sendiri seperti diketahui tak bisa main di mana-mana saat ini. Soalnya, timnas Indonesia sudah dikucilkan di dunia Internasional gara-gara campur tangan pemerintah. (Ris/Def)
Baca Juga:
Tampil Memukau di Laga Debut, Pedro Panen Pujian
Ketat, Semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis MSC di Tasikmalaya
Advertisement