Sukses

5 Transfer Teraneh: Ditukar Sosis Sampai Es Krim

Jendela transfer pemain musim panas untuk liga-liga top Eropa telah ditutup sejak tadi malam.

Liputan6.com, Jakarta - Jendela transfer pemain musim panas untuk liga-liga top Eropa telah ditutup sejak tadi malam. Beberapa rekor transfer terpecahkan seperti kedatangan Kevin De Bruyne dari Wolfsburg ke Manchester City dengan nominal 52,5 juta pound hingga Mario Balotelli yang kembali ke Milan tahun ini sebagai pemain pinjaman gratis dari Liverpool.

Transfer pemain ditebus bisa dalam berbagai cara. Ada yang ditebus secara mencicil, dipinjam dengan opsi kewajiban membeli, bahkan dipinjam gratis namun masih digaji klub lamanya.

Bagaimana bila kepindahan pemain tak melibatkan uang? Liputan6.com telah merangkum untuk pembaca lima transfer teraneh yang pernah terjadi di dunia:

2 dari 3 halaman

George Weah Gadungan

Eks-manajer Southampton Graeme Souness dibuat malu karena pemain bernama Ali Dia diterima masuk timnya karena mengaku sebagai saudara George Weah, legenda AC Milan

1. George Weah Gadungan

Pemain ini menggemparkan Liga Inggris pada 1996 karena penipuan yang dilakukannya. Eks-manajer Southampton Graeme Souness dibuat malu karena pemain bernama Ali Dia diterima masuk timnya karena mengaku sebagai saudara George Weah, legenda AC Milan asal Liberia peraih Ballon d'Or 1995.

Weah gadungan yang menelpon Souness menjelaskan jika dia pernah bermain di Ligue 1 bersama Paris Saint-Germain dan memiliki 13 caps bersama timnas Liberia. Sang manajer kaget melihat betapa buruknya permainan Ali Dia ketika debut saat melawan Leeds United pada 23 November 1996.

Setelah diusut, Weah gadungan tersebut adalah rekan satu kampus Ali Dia. Southampton langsung memutus kontrak pemain asli Senegal tersebut.

2. Ditukar Alat Olahraga

Liverpudlian pasti mengenal nama John Barnes. Sebelum tenar bersama Liverpool dan tim nasional Inggris, Barnes memulai kariernya lewat proses yang unik dari Sudbury Court ke Watford pada musim panas 1981.

Liverpudlian pasti mengenal nama John Barnes.

The Hornets merekrut pria kelahiran Jamaika itu hanya dengan memberi Sudbury Court satu set jersey tim. Selang lima tahun kemudian, Barnes dijual Watford ke Liverpool dengan transfer cukup besar 900 ribu poundsterling atau Rp 19 miliar. Mengagetkan bukan?

3 dari 3 halaman

Gara-Gara Sahabat

3. Gara-Gara Sahabat

Persahabatan legenda Barcelona Johan Cruyff dengan manajer Southampton Alan Ball rupanya sempat mengubah nasib seorang pemain. Pada pra-musim 1994/1995, Cruyff yang masih menangani El Barca meminjamkan Ronnie Ekelund ke Soton hanya gara-gara menuruti permintaan temannya di bar.

Southampton dan Barcelona menginap di hotel yang sama ketika menjalani pemusatan latihan. Pada malam sebelum meninggalkan hotel, dua sahabat yang sama-sama melatih klub itu menghabiskan waktu bersama. Saat ingin berpisah, Cruyff mengabulkan permintaan Ball soal kado perpisahan. Rupanya Ball menginginkan seorang gelandang kiri untuk Soton.

Keesokan harinya, ketika skuad Southampton menunggu di lobi hotel untuk check-out, Ball tak menyangka dititipkan seorang pemuda bernama Ronnie Ekelund untuk melakukan perjalanan bersama skuad The Saints.

Pemain Barca, Ronnie Ekelund dititipkan pesan dari Cruyff untuk Ball, 'coba anak muda ini, beritahu pendapatmu'. Pemain kelahiran Denmark tersebut tampil 17 kali dan mencetak lima gol untuk Soton. Setelah itu dirinya hijrah ke Manchester City pada 1995 juga sebagai pemain pinjaman.

4. Sosis Daging Babi

Ini dia transfer aneh yang terjadi di Divisi Dua Liga Rumania pada 2006. Marius Cioara diberitakan hijrah ke Regal Hornia dengan mahar 15 kilogram sosis daging babi.

Marius Cioara diberitakan hijrah ke Regal Hornia dengan mahar 15 kilogram sosis daging babi.

Namun, transfer tersebut bermasalah karena Cioara memutuskan untuk gantung sepatu karena mendapat pekerjaan yang lebih layak. Ia memperoleh pekerjaan baru di bidang agrikultur di Spanyol. Hornia kemudian meminta kembali 15 kilo sosis daging babi itu kepada UT Arad eks-klubnya.

"Kami sedih karena kehilangan dua hal. Pertama kami kehilangan pemain yang bagus, kedua karena kami kehilangan makanan tim selama satu pekan," demikian pernyataan resmi Horia seperti dilansir independent.co.uk.

5. Ditukar Es Krim

Pada musim semi 1927, asisten manajer Manchester United ketika itu, Louis Rocca, bernegosiasi dengan klub amatir Inggris Stockport County dengan cara yang tak biasa.

Pada bulan April kala itu, Stockport County mengadakan bazaar untuk meningkatkan pendapatan klub dan Rocca, yang menjalani bisnis keluarga dengan menjual es krim, kemudian menawari pihak Stockport sebuah lemari es penuh dengan es krim untuk event bazaar tersebut.

Cucu Hugh McLenahan menunjukkan foto kakeknya

Namun pemberian es krim itu ada tumbalnya. Stockport harus melepas bek Hugh McLenahan ke Old Trafford. McLenahan kemudian menjadi legenda MU dengan bermain di 112 pertandingan (1927-1936) dan mencetak 11 gol untuk Setan Merah.

 

Video Terkini