Liputan6.com, Kudus - Menunggu adalah pekerjaan membosankan. Hal itulah yang coba ditangkap panitia Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (1/9/2015).
Sekadar informasi, jumlah peserta yang mengikuti audisi di Kudus sebanyak 913. Jumlah tersebut empat kali lebih banyak dari jumlah peserta di delapan kota lainnya.
Untuk itu, agar para peserta tak bosan menunggu, panitia pun menyediakan sejumlah fasilitas bermain di halaman gedung olah raga, di antaranya game power smash, badminton virtual, photo booth, game serve.
Untuk power smash, para peserta bisa mengetahui seberapa kencang smes yang mereka miliki. Caranya, dengan mensmes bola atau kok ke arah papan dan sebuah alat seperti jam kemudian akan memberitahu seberapa kencang smes kita dalam kilometer per jam.
Puas setelah mengetahui seberapa kencang smesnya, para peserta bisa mampir ke stand photo booth. Di sini, mereka bisa berfoto dengan gaya sambil memegang medali atau berbagai tema tulisan yang berhubungan dengan bulu tangkis. Tidak dipungut biaya untuk photo booth.
Selesai berfoto, para peserta bisa bermain badminton virtual. Dengan mengandalkan layar televisi dan alat seperti telepon selular, kedua peserta saling pukul bola atau kok layaknya sedang bertanding sungguhan.
Setelah itu, mereka bisa menjajal seberapa akurat pukulan servisnya. Caranya dengan menservis bola atau kok ke lubang yang sudah disediakan dalam tiga kesempatan. Bisa memasukkan dua bola, maka akan mendapatkan hadiah pulpen. Jika bisa ketiganya, peserta akan mencapatkan cakram padat (cd) yang berisikan para legenda bulu tangkis Indonesia.(Bog/Ian)