Sukses

Di Jakarta, Ruud Gullit Sebut Sacchi Pelatih Horor

Legenda AC Milan Ruud Gullit mengatakan kenangannya dilatih bersama Arrigo Sacchi saat membela Rossoneri tahun 1987–1993.

Liputan6.com, Jakarta - Legenda AC Milan Ruud Gullit mengungkapkan kenangannya dilatih Arrigo Sacchi saat membela Rossoneri tahun 1987–1993. Pemain asal Belanda itu mengatakan karakter eks pelatihnya itu ikut membentuk dirinya hingga menjadi pemain sukses.

"Sacchi pelatih baru yang muda, tak punya pengalaman dengan tim besar. Kami mulai untuk petualangan baru ini secara perlahan," kata Gullit di hadapan penggemarnya di Jakarta, Kamis (3/9).

Pada siang tadi, sejumlah fans Gullit berkesempatan untuk bertemu langsung dengan sang idola dalam suatu forum diskusi. Bertajuk Leadership and Teamwork Discussion with Ruud Gullit, eks manajer Newcastle United tersebut berkelakar soal ketakutannya pada sang allenatore.

"Sacchi agak berlawanan dengan saya. Dia orangnya mudah gugup. Tiap waktu, tiap ada masalah dia sangat memperhatikan hal-hal detail dan itu membantu," tutur mantan gelandang timnas Belanda tersebut.

Bersama Milan di era Sacchi, Gullit ikut mengangkat trofi Serie A, dua Liga Champions, hingga dua Piala Interkontinental.

"Dia juga membantu saya saat di waktu senggang di luar sepak bola. Dia selalu penasaran dengan berjalan-jalan di koridor kamar pemain saat jam tidur siang, mencoba membuka pintu kalau ada yang mengobrol soal bola," kata pemain yang dijuluki Tulip Hitam tersebut.

"Percakapan yang tadinya 15 menit bisa satu jam. Semua pemain langsung mengunci pintu kalau terdengar orang berjalan di koridor," pungkas Gullit. (Jnp/Ary)

Ruud Gullit (C) acmilan.com

Baca Juga:
Hari Ini Timnas Indonesia Seharusnya Tanding Lawan Vietnam
Legenda MotoGP: Usia Rossi Bukan Penghalang untuk Juara
Piala Presiden: Persita Buat Nasib Persija di Ujung Tanduk