Liputan6.com, London - Saido Berahino menjadi incaran sejumlah klub papan atas Premier League pada bursa transfer kemarin. Tottenham Hotspur adalah yang paling ngebet ingin mendatangkannya.
Â
Bahkan, penggawa West Bromwich Albion itu hampir berganti kostum Lilywhites jika saja pemilik klub, Jeremy Peace tidak menghambat langkahnya. Sebuah keputusan yang amat disesali oleh Berahino, sampai-sampai dia mengancam tak mau membela The Baggies lagi.
Â
Sempat dibekukan dari skuat, tapi sejak awal pekan ini Berahino dikabarkan sudah kembali berlatih bersama rekan-rekannya. Kemungkinan dia juga akan diturunkan WBA pada laga Minggu nanti.
Â
Manajer Tony Pulis ternyata yang menjadi otak di balik keputusan pemain asal Burundi tersebut mau kembali masuk tim. Dia mengaku berbicara dari hati ke hati dengan Berahino dalam sebuah acara makan malam spesial.
Â
Yang menarik, dalam acara tersebut Pulis pun mengajak serta ibunda Berahino. Rupanya mantan arsitek Stoke City itu paham bahwa wanita tersebut selalu punya peran penting dalam setiap langkah pemain 22 tahun tersebut.
Â
Pulis menyadari hal tersebut karena beberapa waktu lalu Berahino juga mengajak ibunya ketika melakukan negosiasi dengan klub agar segera dilepas ke Spurs.
Â
"Berahino membawa ibunya ke meja negosiasi dengan petinggi klub, namun saya pikir itu sama sekali tak membantu," kata Pulis beberapa waktu lalu dikutip Daily Mail.
Â
Berahino memang dikenal sebagai 'anak mami'. Dia sangat dengan sang ibu karena sejak kecil sudah ditinggal ayahnya yang tewas dalam perang sipil di Burundi pada 1997 lalu.
Â
"Dia tak memiliki banyak mentor dalam hidup. Berahino kehilangan ayah sejak usia dini dan itu yang membentuk perilakunya seperti sekarang," ungkap Pulis lagi. (Tho/Ary)
Baca juga:
Mourinho Janji Perbaiki Start Buruk Chelsea