Liputan6.com, Glasgow - Performa buruk timnas Skotlandia dalam dua laga terakhir di kualifikasi Piala Eropa 2016 menuai kritik dari Pat Nevin. Eks pemain timnas Skotlandia itu menyebut performa Darren Fletcher dan kawan-kawan menurun karena mengkonsumsi makanan siap saji.
Dalam dua laga terakhir, Skotlandia mengakhiri laga dengan tangan hampa. Mereka takluk 0-1 dari Georgia dan dilumat Jerman dengan skor 2-3 di kandang sendiri.
Hal ini membuat peluang Skotlandia untuk lolos ke Prancis menipis meski belum tertutup. Maklum mereka baru mengoleksi 11 poin dari delapan laga atau berselisih empat poin dengan Republik Irlandia yang ada di peringkat ketiga.
"Federasi Sepak Bola Skotlandia tidak mengatur jadwal tim dengan baik. Para pemain sempat terlantar di bandara setelah laga lawan Georgia. Bahkan pesawat yang mereka tumpangi tidak cukup besar dan pemain kesulitan merenggangkan kakinya," ujar Nevin seperti dilansir Soccerway.
"Hanya satu yang bisa diatur Federasi yakni saat pemain mengantri di Burger King. Mereka makan burger dan keripik usai laga, lalu di mana sport scientist untuk memeriksa semuanya," katanya geram.
Dia juga menilai dua kekalahan yang dialami Skotlandia murni bukan kesalahan para pemain. "Pemain kelaparan usai laga, dan Burger King satu-satunya pilihan jadi wajar saja mereka makan. Sekarang harus ada yang bertanggung jawab untuk kekalahan ini," ujar Nevin yang juga pernah membela Chelsea. (Vid/Def)
Baca Juga:
Anak-anak dan Wanita Terjebak Rusuh Suporter Malaysia
Bek Anyar Liverpool Yakin Bisa Hancurkan MU
Jadi Raja Gol Timnas Inggris, Rooney Panen Pujian
Advertisement