Sukses

Penjualan Tiket Penyisihan Grup D Makassar Tidak Capai Target

Banyak insiden terjadi saat masuk stadion Andi Matalatta.

Liputan6.com, Makassar: Panitia Pelaksana Turnamen Piala Presiden mengakui hanya berhasil meraup pendapatan separuh dari target maksimal Rp 100 Juta selama pertandingan babak penyisihan grup D dilaksanakan di stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Hal itu diungkapkan Ramli Manong, ketua panitia pelaksana turnamen piala Presiden di Makassar saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (10/9/2015).

Dia mengungkapkan selama pertandingan babak penyisihan grup D berlangsung, tiket yang terjual hanya berkisar 20 ribuan saja. Hal itu kata dia dikarenakan minat beli tiket masuk menonton yang sangat kurang.Siaran langsung televisi juga turut berpengaruh.

"Sebenarnya animo penonton sangat besar untuk menyaksikan langsung di stadion walaupun live. Hanya saja minta beli tiket masuknya yang sangat kurang. Dari tiga pertandingan hanya kurang lebih 20 ribuan tiket masuk yang terjual ,"kata Dia.

Penjualan tiket terendah diungkapkannya terjadi pada hari pertama pertandingan dan tertinggi di hari ketiga pertandingan.
"Harusnya di pertandingan terakhir dengan estimasi penonton kurang lebih 18 ribu jiwa memenuhi stadion, kalau mereka semuanya beli tiket maka panitia bisa meraup keuntungan hingga Rp 100 Juta," tandasnya.

"Malah biaya yang keluar lebih besar ketimbang pemasukan.Kami keluarkan biaya hingga Rp 130 juta sementara pendapatan hanya dibawahnya demikian lagi pada pertandingan berikutnya."

2 dari 2 halaman

Penyebab Lain

Ramli menuturkan, selain faktor siaran langsung televisi,ada beberapa hal lain yang menyebabkan penjualan tiket begitu menurun."Semuanya dikarenakan beberapa faktor pertama karena banyak penonton yang merangsek masuk ‎tanpa membeli tiket kemudian banyaknya tiket palsu yang dijajakan oleh para calo-calo dengan harga murah,"terangnya.

Dikatakannya, penjualan tiket yang tidak maksimal bakal menjadi bahan evaluasi bagi panpel jelang laga perempat final.Dia juga berharap aparat keamanan sigap dalam menindak kelompok-kelompok penonton yang mencoba merangsek tanpa membeli tiket dan berbuat anarkis lainnya.

"Kami pihak panitia hanya berkewenangan memberikan kenyamanan bagi penonton. Peristiwa kemarin seperti aksi anarkis suporter yang mengancam busur panah di loket masuk tidak terjadi lagi.Ini yang kami minta kepada aparat kepolisian untuk menindakinya karena terus terang kemarin ada 200 personil keamanan yang kami libatkan dan mereka hanya bergerak ketika baru ada keributan seharusnya kan mereka harus cekat sebelumnya,"tuturnya.

Selain itu, kata Ramli, panitia juga akan membuka pintu masuk stadion untuk penonton sebanyak 4 pintu dimana sebelumnya hanya 2 pintu yang dibuka. "Ini juga kami akui hanya 2 pintu masuk dibuka sehingga terjadi desak-desakan penonton terutama suporter yang hendak masuk‎. Kedepannya kami akan buat 4 pintu demi kenyamanan para penonton, kita akan lakukan simulasi yang terbaik "ucap Ramli. (Def/Rco)

Baca Juga:

Gaun Super Seksi Putri Mourinho Curi Perhatian Paparazzi

Intip Poin Rossi Saat Menjadi Juara Moto GP

Konsumsi Kokain, Pemain Ini Tidak Kena Sanksi?

Usai Duel Mayweather vs Berto, Pacquiao Jadi Petinju Terbaik