Liputan6.com, Jakarta- Kedatangan duo legiun asing Arema Cronus, Morimakan Koita dan Lancine Kone cukup memberikan pengaruh pada tim berjuluk Singo Edan itu di babak penyisihan grup Piala Presiden. Namun, General Manager klub Ruddy Widodo mengatakan tak ingin terburu-buru mempermanenkan mereka.
Â
Dari tiga laga di fase grup, Kone telah menyumbangkan tiga gol. Sedangkan Koita hanya sekali menjadi starter yakni di partai pembuka melawan Persela Lamongan.
Advertisement
Â
"Kompetisi saja belum jelas. Mereka kita kontrak hanya untuk Piala Presiden," kata Ruddy usai drawing babak delapan besar di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (11/9) sore.
Â
Arema bakal ditantang Bali United di perempatfinal turnamen pramusim tersebut usai lolos sebagai runner-up Grup B. Sedangkan BU yang menjadi juara Grup C, ditemani Mitra Kukar.
Â
Morimakan Koita didatangkan dari Sriwijaya FC sebagai pemain pinjaman. Pemain asal Mali itu memang baru membela Laskar Wong Kito dua kali sejak datang ke Indonesia. Ruddy Widodo membantah kalau Koita tidak bisa menyatu dengan permainan Singo Edan.
Â
"Tidak juga, karena di lini tengah sudah terlalu banyak pemain. Menurut saya itu masalah adaptasi karena belum pernah bermain sama sekali di kompetisi resmi, beda dengan Kone," pungkasnya. (Tho/Ary)
Â