Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United, Louis van Gaal tengah mendapat banyak kritikan tentang gaya kepemimpinannya di Old Trafford Stadium. Van Gaal secara perlahan membuang pemain kesayangan MU di era Sir Alex Ferguson.
Sejak menakhodai Setan Merah --sebutan MU-- pada 19 Mei 2014, Van Gaal melucuti semua pemain di era Ferguson. Van Gaal sudah membuang Javier Hernandez, Anderson, Luis Nani, Robin van Persie, Jonny Evans, Tom Cleverley hingga Shinji Kagawa.
Gaya kepemimpinan pelatih berusia 64 tahun itu disebut-sebut mirip seperti diktator, seorang penguasa yang selalu menindas rakyatnya. Disebut seperti diktator, Van Gaal pun meradang.
Mantan pelatih Timnas Belanda tersebut memaparkan, dirinya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Wayne Rooney dan kawan-kawan. Van Gaal menegaskan, tidak ada sifat diktator dalam dirinya.
"Saya bukan diktaror! Tapi, saya seorang komunikator. Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan para pemain," ucap Van Gaal, seperti diberitakan Squawka.
Hubungan Baik dengan Pemain
Bahkan, Van Gaal menceritakan, dia selalu mendengarkan saran dari semua pemain jika MU akan melakukan pertandingan dengan lawan yang belum pernah dihadapi oleh arsitek kelahiran Amsterdam, Belanda tersebut.
"Mereka (pemain) menjelaskan dan saya akan mendengarkannya. Tidak hanya saya yang mendengarkan, asisten saya juga melakukan hal itu. Saya sudah beradaptasi," Van Gaal menjelaskan.
"Ketika pemain memiliki argumen yang bagus, kami (tim pelatih) berubah. Hal ini sangat positif. Mereka datang kepada saya dan sangat mempercayai saya," tutup pria berpostur 185 cm tersebut.
Pada Sabtu (12/9/2015) malam WIB, Van Gaal akan memimpin Setan Merah menghadapi Liverpool di Old Trafford Stadium pada ajang Liga Premier Inggris.(Cak/Ian)
Baca juga:
Kabut Asap Ganggu Persiapan Sriwijaya ke 8 Besar Piala Presiden
Wonderkid Real Madrid Rupanya Jadi Rebutan 3 Tim Inggris
Advertisement