Sukses

Jelang Final, Wasit Piala Kemerdekaan Mengaku Belum Terima Gaji

Korban paling menderita dalam kisruh sepak bola Indonesia adalah mereka yang menggantungkan hidup dari permainan olah kulit bundar itu.

Liputan6.com, Bandung - Wasit Piala Kemerdekaan mulai menjerit. Jelang berakhirnya perhelatan, mereka tidak kunjung dibayar oleh Tim Transisi bentukan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) selaku penyelenggara.

Dadan Suhandra, salah satu wasit yang memimpin Piala Kemerdekaan 2015 mengakui belum menerima honor sepeserpun dari Tim Transisi, usai bersedia memimpin pertandingan di turnamen antar-klub kasta di bawah Liga Super. Dadan pun mempertanyakan komitmen Menpora Imam Nahrawi untuk memperbaiki tata kelola sepakbola Indonesia menjadi lebih baik dan profesional.

Guna memperjuangkan nasibnya, Dadan tidak sungkan berbicara langsung pada media."Kami sampai sekarang belum diberikan honor. Boro-boro honor, ongkos untuk memimpin pertandingan di daerah saja belum," kata Dadan yang menghubungi Liputan6.com, pada Sabtu 12 September sore.

Padahal, saat namanya dinyatakan lolos seleksi di penyegaran wasit Juli silam, Dadan begitu optimis pada niat Kemenpora meningkatkan taraf hidup pengadil lapangan. Maklum, eks-wasit IPL itu tidak bisa memimpin pertandingan jauh sebelum SK pembekuan Menteri Pemuda dan Olahraga turun.

"Banyak yang mengandalkan pinjaman di Piala Kemerdekaan ini. Saya dan 12 wasit yang berkumpul di Garut sepakat untuk mengadu, mempertanyakan komitmen dari Tim Transisi," kata Dadan lagi.

Dadan sudah memimpin pertandingan Piala Kemerdekaan di tiga daerah, yakni Madiun, Solo, dan Pamekasan. Sebelum kick-off turnamen, dia sempat berharap agar wasit dihargai jauh lebih baik dari sebelum dualisme liga dan PSSI pada 2011 sampai 2013 silam.

"Katanya Tim Transisi ingin menyejahterakan wasit, honor mau dinaikkan. Tapi malah menyengsarakan wasit. Dari awal semuanya pakai uang sendiri dulu," tutur mantan atlet daerah ini menambahkan.

"Kami sempat ada wacana untuk tidak mau tampil di final. Tapi lihat saja nanti, mungkin wasit dari daerah terdekat yang dipanggil," ujarnya.

Perhelatan Piala Kemerdekaan sudah mencapai tahap akhir. Menurut rencana, final Piala Presiden bakal berlangsung pada Minggu 13 September 2015 besok di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

(Ris/Rjp)