Sukses

Benitez Waspadai Kejutan Shakhtar

Baca juga data dan fakta pertandingan ini sebagaimana dikutip dari Opta.

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid menghadapi ujian pertama dalam upaya memenuhi ambisi kembali meraih trofi Liga Champions. Selasa, 15 September 2015, Los Blancos akan menjamu Shakhtar Donetsk di laga penyisihan Grup A.

Menghadapi pertandingan itu, Madrid punya modal bagus. Kepercayaan diri mereka sedang meningkat usai tampil menggila di akhir pekan. Tim asuhan Rafael Benitez baru saja menang 6-0 atas Espanyol.

Selain itu mereka juga bisa mengandalkan Cristiano Ronaldo yang telah menemukan ketajamannya lagi setelah mandul lebih dari 500 menit. Di partai kontra Espanyol, CR7 memborong lima gol sekaligus.

Sayangnya saat menjamu wakil Ukrainan di Santiago Bernabeu itu, Madrid tidak akan diperkuat gelandang kreatifnya, James Rodriguez. Dia mengalami cedera. Untuk Shakhtar, dua versus Madrid tentu terasa berat. Apalagi mengingat performa mereka di Liga Champions sangat buruk belakangan. Dari 17 laga, mereka cuma mampu meraih empat kemenangan.

Meski Madrid dijagokan bisa tampil sebagai pemenang di pertandingan ini, pelatih Madrid, Rafael Benitez ogah menepuk dada. Menurut dia, wakil Ukraina ini bakal menjadi sandungan Los Blancos untuk mencapai babak lebih tinggi.

"Saya merasa ada tantangan untuk memenangi setiap pertandingan, tidak hanya menang di Liga Champions," bilang bekas pelatih Napoli ini.

"Shakhtar adalah tim yang bagus. Mereka akan menjadi tim yang sulit dihadapi. Mereka memiliki pelatih yang berpengalaman dan pemain-pemain mudah dengan kualitas dan kecepatan," ujar Benitez kepada wartawan sebagaimana dilansir dari Super Sport.

Pernyataan Benitez mengacu pada sosok pelatih Shakhtar, Mircea Lucescu yang telah hapal di luar kepala permainan tim-tim Eropa seperti Real Madrid dan Barcelona. Lucescu sendiri pelatih berpengalaman di Benua Biru. Tercatat, Lucescu pernah menangani Inter Milan. 

2 dari 2 halaman

Data Fakta Madrid vs Shakhtar

Berikut fakta-fakta menarik Madrid vs Shakhtar menurut Opta:

1. Ini adalah pertemuan pertama keduanya. Madrid sendiri hanya sekali kalah dari delapan duel dengan wakil Ukrainan di Liga Champions. Tiga menang dan empat imbang.

2. Penampilan ini merupakan yang ke-19 bagi Madrid di Liga Champions secara beruntun. Mereka selalu lolos ke fase knock out dan meraih gelar sebanyak 10 kali.

3. Madrid selalu mencapai semifinal dalam lima penampilan terakhir di Liga Champions.

4. Madrid menjadi tim paling banyak meraih kemenangan di Liga Champions, dalam 124 partai sejak 1992/1993.

5. Madrid memenangkan 12 dari 13 penampilan terakhir di babak grup Liga Champions, sekali imbang.

6. Madrid selalu mencetak gol dalam 38 pertandingan terakhir di fase grup. Tim terakhir yang mampu mencatat clean sheet atas mereka adalah Juventus pada November 2008, Madrid kalah 0-2.

7. Ronaldo masih menjadi pemegang rekor gol terbanyak Liga Champions dalam semusim, 17 gol pada 2013/2014. (Rjp/Ary)

Â