Liputan6.com, Surabaya- Persebaya United terus mengupayakan agar bisa tampil di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada leg pertama Piala Presiden 2015. Dalam duel ini tim Bajul Ijo sebagai runner up grup A akan berhadapan dengan Sriwijaya FC.
Sebelumnya Persebaya sempat mengajukan stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali sebagai homebase di babak perempat final. Namun belakangan opsi ini berubah. Persebaya memutuskan untuk tetap tampil di kandang sendiri Stadion GBT, Surabaya.
Sekretaris Persebaya Rahmad Sumanjaya mengatakan, sejak awal pihaknya sebenarnya sengaja menyiapkan dua stadion untuk babak perempat final Piala Presiden 2015. Ini untuk mengantisipasi bila Persebaya tidak mendapat izin pertandingan di Surabaya. Sebagai alternatif, manajemen Bajul Ijo lalu mengajukan markas Bali United, Stadion I Wayan Dipta.
Skenario ini pernah ditempuh Persebaya pada Liga Super Indonesia (ISL) musim lalu. Saat itu, selain mengajukan Stadion GBT, manajemen Bajul Ijo juga menjadikan Stadion Bangkalan sebagai alternatif.
"Sama seperti saat di ISL dulu. Saat itu kami mengajukan dua stadion. Yang utama adalah GBT, alternatifnya Stadion Bangkalan," kata Rahmad, Selasa (15/9).
Menurut Rahmad saat ini manajemen telah memenuhi syarat administasi penggunaan GBT. Karena itu, pihaknya sudah siap menjamu Laskar Wong Kito di hadapan publiknya sendiri, Sabtu (19/9/2015). "Stadion utama kami tetap GBT. Kami berharap bisa bermain di Surabaya," kata Rahmad, saat ditemui di Mess Persebaya, Surabaya, Selasa (15/9/2015). (Rco)
Piala Presiden: Persebaya Penuhi Syarat Tampil di Surabaya
Di leg pertama perempat final Piala Presiden, Persebaya United akan menjamu Sriwijaya FC.
Advertisement