Sukses

Tanpa Logo di Piala Presiden, PSSI Siapkan Tim Verifikasi

PSSI tidak mau kejadian di Piala Presiden terulang.

Liputan6.com, Jakarta- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan lebih ketat menyeleksi event organizer (EO) yang ingin menggelar turnamen di Indonesia. Otoritas tertinggi sepak bola di Tanah Air itu tidak ingin 'kecolongan' untuk kedua kalinya.

Seperti diketahui, PSSI telah memberikan rekomendasi terhadap jalannya turnamen Piala Presiden 2015 yang digagas oleh Mahaka Sports and Entertainment. Namun Mahaka dianggap tidak bisa berbuat banyak saat diminta oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk mencopot atribut PSSI dari turnamen yang diikuti tim-tim ISL dan Divisi Utama itu.

PSSI kecewa. Anggota Exco PSSI Djamal Aiziz, mengatakan pihaknya tidak ingin kejadian ini terulang lagi.

"Kami tidak ingin kejadian seperti itu terulang. Untuk ke depannya PSSI akan membentuk tim verifikasi turnamen yang bertugas memverifikasi EO yang akan menggelar turnamen. Nantinya tim itu akan bekerja sesuai dengan parameter PSSI yang mengacu pada statuta FIFA," ujar anggota Exco PSSI, Djamal Aziz, di kantor PSSI, Selasa (15/9/2015).

Meski demikian, PSSI sadar bahwa apa yang terjadi pada Piala Presiden di luar kuasa Mahaka selaku penyelenggara. Pasalnya jika tidak menuruti perintah BOPI, maka Mahaka tidak akan mendapat lampu hijau untuk menggelar turnamen itu.

"Ya awalnya kan kami (PSSI dan Mahaka) sama-sama sepakat, tapi tentu ada hal-hal yang di luar kemampuan Mahaka, sehingga harus terjadi seperti ini," ucap Sekretaris Jendral PSSI, Azwan Karim.

"Tentu kita akan coba lakukan komunikasi formal dengan Mahaka setelah ini," tutupnya. (Tho/Ary)