Liputan6.com, Jakarta: Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Ahmad Yulianto, merasa curiga dengan niat baik Bambang Suryo (BS) yang ingin membantu PSSI membongkar gurita pengaturan skor yang membelenggu sepak bola tanah air. Usai berjanji ingin membantu, Bambang Suryo kini malah menghilang.
"Saya curiga, apakah BS memang sosok-sosok yang ditunggangi orang tertentu untuk memojokkan PSSI?" ucap Ahmad Yulianto di Kantor PSSI (17/9).
BS sempat mengungkap bukti-bukti terkait pengaturan skor dan menyerempet Timnas U-23 yang tampil di SEA Games 2015, Singapura. Terkait kicauan itu, Komdis pun memutuskan untuk memanggil BS.
Setelah tiga kali pemanggilan, akhirnya BS tiba pada Kamis (3/9/2015). Usai bertemu BS, Ketua Komdis PSSI Ahmad Yulianto, menjelaskan BS atau Bambang Suryo adalah seorang pejudi bola yang memiliki jaringan di dalam dan luar negeri.
Menurut Ahmad, BS berjanji akan membantu PSSI mengungkap dalang-dalang pejudi bola yang berkeliaran di Indonesia. Ahmad juga menegaskan bahwa BS tidak menyudutkan PSSI di SEA Games 2015 lalu. "Dia cuma bilang bandar judi di Indonesia," ujar Ahmad usai bertemu BS.
"Pernyataan yang diakui BS selama ini benar. Dia punya jaringan-jaringan penjudi, tapi dia berjanji pada Komdis (PSSI) dalam satu minggu ini dia akan memberikan peta judi (sepak bola) yang ada di Indonesia. Tujuannya tentu untuk mempersempit pelaku judi bola," tambah Ahmad.
Namun nyatanya, BS tidak kunjung hadir dan menghubungi Komdis hingga 17 September 2015. Bahkan pihak Komdis sulit menghubunginya.
"BS menghilang begitu saja, dulu waktu kita panggil, dia bisa hubungi saya dua kali sehari. Kini setelah berjanji, kita percaya, eh dia malah menghilang, bahkan nomornya tidak aktif saat dihubungi," jelas Ahmad. (Def/Rco)
Janji Bongkar Mafia Bola, BS Kini Malah Menghilang
PSSI mulai ragukan kejujuran BS.
Advertisement