Liputan6.com, Bandung - Laga perempat final yang mempertemukan Pusamania Borneo FC (PBFC) kontra Persib Bandung terasa lebih spesial. Perang komentar antar pelatih kedua tim menjadi bumbu menarik pertemuan antara PBFC dan Persib.
Sebelum Persib menyambangi markas PBFC, Pelatih Pesut Etam, Iwan Setiawan, memulai perang urat syaraf dengan Pelatih Maung Bandung, Djadjang Nurdjaman. Iwan percaya Persib bukan tim yang istimewa meski berstatus sebagai juara Indonesia Super League 2014. Â
Bukan hanya itu, Iwan juga menilai, Djadjang sebagai pelatih yang lemah dalam hal strategi dan taktik. Pelatih asal Aceh ini menyarankan kepada Djadjang untuk lebih banyak belajar ilmu kepelatihan, mengingat dia menangani klub sebesar Persib.
"Sesuai kata saya, Persib tidak istimewa dan itu sudah kami buktikan di Samarinda. Persib tidak ada apa-apanya, Djadjang juga lemah dalam strategi sehingga masih harus belajar banyak," tegas Iwan Setiawan seusai kemenangan PBFC 3-2 atas Persib, Minggu (21/9/2015). Â
Djadjang sendiri memilih menanggapi dingin komentar dari Iwan. Pelatih yang akrab disapa Djanur ini merasa hanya perlu membuktikan segalanya di lapangan. Djanur malah berpendapat, organisasi permainan PBFC kurang bagus bila disbanding Persib. Â
"Saya pikir cukup berimbang (kekuatan PBFC dan Persib), sebetulnya dari kerja sama mereka tidak terlalu bagus. Cuma mereka punya predator untuk penyelesaian akhir, itu yang menjadi kelebihan mereka," ujar Djanur.
Advertisement
Pertandingan leg kedua perempat final Piala Presiden 2015 akan berlangsung pada Sabtu (26/9/2015) pukul 18.00 WIB. Dalam laga itu, Persib akan menjamu PBFC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung dan membutuhkan kemenangan 1-0 untuk lolos ke semifinal.(Win/Rco)
Baca juga:
6 Pemain Ini Patah Kaki seperti Luke Shaw