Liputan6.com, Bali - Penyerang sayap Bali United Sultan Samma punya tradisi sungkeman kepada orang tua usai menunaikan sholat Iduladha. Namun tahun ini, mantan pemain Persiba Balikpapan itu tidak dapat menjalankannya. Dia harus berpisah dari keluarga karena tengah menjalani tugas sebagai pemain Bali United.
Ini merupakan kali pertama Sultan merayakan Iduladha jauh dari keluarga. Namun rasa rindu dan sedih sedikit terobati berkat kehadiran pemain-pemain Bali United lainnya. Bagi pemain berusia 27 tahun tersebut mereka juga sudah seperti keluarga sendiri. Â
"Ini pengalaman pertama lebaran jauh dari keluarga, sedih sih. Tapi, kan masih ada teman-teman di mes. Jadi, agak terhibur," kata Sutan saat berbincang di mess Bali United dengan liputan6.com, Kamis (24/9/2015).
Advertisement
Tak hanya tradisi sungkeman, Sultan juga merindukan masakan-masakan yang biasanya tersedia di meja makan rumahnya saat hari raya tiba . "Biasanya selesai sungkeman kita makan bareng sama keluarga. Jadi kangen coto makasar, ketupat, dan lainnya," ujar pemain kelahiran 13 April 1986 tersebut.
Sementara itu, suasana Iduladha 1436H sangat terasa di klub Bali United. Meski tidak seluruh pemainnya memeluk agama Islam, upacara kurban juga tetap digelar. Kehangatan Hari Raya Iduladha juga semakin terasa dengan sajian acara-acara bernuansa islami lainnya.
Saat ini Bali United tengah mempersiapkan diri menghadapi leg kedua babak perempat final Piala Presiden 2015. Serdadu Tridatu akan berhadapan dengan Arema Cronus di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (27/9/2015). Di leg pertama, Bali United harus menyerah dengan skor tipis 1-2.
(Rco)
Baca juga:
Chelsea Pesta Gol di Markas Walsall