Liputan6.com, Jakarta - Promotor Piala Presiden 2015 Mahaka Sports and Entertainment belum berniat memindahkan duel Sriwijaya FC Vs Persebaya Surabaya dari Stadion Jakabaring, Palembang. Padahal tim tamu Persebaya sempat melontarkan keberatannya untuk bertanding di kota Pempek itu gara-gara kabut asap.
Mereka khawatir kondisi ini akan berdampak kepada kesehatan para pemain. Apalagi belakangan ini, kabut yang menyelimuti kota Palembang dikabarkan kian pekat. Bahkan kabut asap bahkan sampai memaksa warga untuk mengenakan masker saat mengikuti salat Id, Kamis (24/9/2015).
CEO Mahaka Hasani Abdulgani mengatakan, pihaknya selalu memantau perkembangan kabut asap yang menyelimuti Palembang belakangan ini. "Sejauh ini tidak ada keluhan negatif, tapi kami juga tidak menyalahkan Persebaya yang khawatir," kata Hasani kepada Liputan6.com pada Kamis (24/9).
Advertisement
Persebaya akan kembali bertemu Laskar Wong Kito pada leg kedua babak perempat final Piala Presiden, Minggu (27/9/2015). Pada leg pertama yang digelar
di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pekan lalu, tuan rumah Bajul Ijo tampil sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0.
Hasani menambahkan kalau pihaknya memang tidak mengatur secara spesifik soal ancaman kabut asap. Namun melihat tuan rumah Sriwijaya FC yang tetap menggelar latihan di Palembang, pihaknya menilai belum ada masalah. Hal ini juga berlaku kepada pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Pada prinsipnya, kalau tuan rumah masih latihan di situ (Jakabaring), berarti tak ada masalah. Dalam turnamen ini memang tak mengatur secara spesifik soal asap," tuturnya. "Waktu Persib dan PSM main di Kalimantan juga masih ada asap. Tapi kami tetap main," sambung Hasani.
Meski demikian, promotor yang pernah membawa LA Galaxy hingga Gamba Osaka tersebut ini berasalan tetap akan memperhatikan rule of the game milik FIFA. Maksudnya, sebuah laga bisa dipindahkan atau tidak tetap merujuk pada aturan dasar induk organisasi sepak bola dunia tesebut. (Ris/Rco)