Liputan6.com,Leicester: Leicester City bakal melakoni salah satu tes terberat mereka saat menjamu Arsenal pada lanjutan Liga Inggris pekan ke-7 di Stadion King Power Stadium malam nanti. Hingga pekan keenam, klub besutan Claudio Ranieri belum mengenyam kekalahan.
Tapi, "The Foxes" belum diuji tim-tim besar. Dari 6 laga yang sudah dilalui, Leicester merebut 3 kemenangan dan 3 kali imbang. Untuk sementara, mereka pun bertengger di posisi 4 klasemen dengan 12 poin.
Bagaimanapun, Leicester City kini menjelma menjadi salah satu kuda hitam di Liga Inggris, selain tim fenomenal West Ham. Sepak terjang klub yang dimiliki King Power ini pantas diperhitungkan Arsenal jika tak ingin terjungkal.
Ya berdasarkan rekor pertemuan kedua tim, "The Gunners" pantas membusungkan dada. Sejak 23 November 1994, Leicester tak pernah menang lawan Arsenal. Alhasil, laga nanti bak penantian hampir 21 tahun bagi "The Foxes" jika mampu memenangkannya.
Manajer Arsenal, Arsene Wenger pun mengakui jika Leicester menjadi tim yang pantas diperhitungkan. Pria asal Prancis itu menilai jika Leicester sukses dengan pencarian bakat yang jitu.
Bagaimana tidak, dengan transfer dibawa 25 juta pounds saja, penampilan Leicester membuat lawan-lawan bergidik. "Mereka bagus musim lalu dengan meraih kemenangan di tujuh laga akhir," ucap Wenger seperti dikutip Express.
"Mereka pandai memantau pemain dan lihat saja munculnya nama-nama seperti Riyad Mahrez dan Jamie Vardy membuat mereka berbahaya. Mereka hanya membeli Gokhan Inler dan N'Golo Kante dan mereka sudah sangat bagus."
Di Piala Liga, manajer Leicester Claudio Ranieri berani mengganti 10 pemain dari tim yang diturunkannya kala melawan Stoke City akhir pekan lalu. Meski begitu, Leicester City mampu menang 2-1 atas West Ham lewat perpanjangan waktu.
Fakta ini membuat Wenger makin khawatir. "Lihat dengan ganti 10 pemain saja lawan tim yang kalahkan City mereka mampu menang. Itu menunjukkan bagaimana kedalaman tim ini," pungkas Wenger.
Kelemahan Leicester
Sementara itu, Ranieri memperingatkan pasukannya untuk memperbaiki kesalahan saat lawan Arsenal. Salah satu kelemahan "The Foxes" di mata pelatih asal Italia itu yakni selalu kebobolan gol terlebih dahulu.
Ranieri memperingatkan jika keberuntungan timnya bisa habis kala melawan Arsenal, jika kesalahan tak juga diperbaiki. "Tak mudah cetak gol kala ketinggalan terlebih dahulu. Saya selalu beritahu pemain pentingnya konsentrasi," bebernya.
Sekadar diketahui, Leicester City selalu berhasil comeback di 4 laga terakhir Liga Inggris. Seperti yang mereka peragakan kala melawan Stoke City pekan lalu yang berakhir dengan skor 2-2. (Def/Vid)
Advertisement