Jurus "Curahan Hati" Antarkan Arema ke Semifinal Piala Presiden

Arema Cronus vs Bali United — Bek Arema Cronus, Fabiano Beltrame melakukan duel udara dengan kiper Bali United, I Ngurah Komang Aria pada laga perempat final Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (19/9/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Gianyar - Arema Cronus sukes menundukkan Bali United di leg 2 turnamen Piala Presiden di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu 27 September 2015. Kemenangan 3-2 meloloskan Singo Edan ke Semifinal Piala Presiden 2015.

Sepasang gol Bali United disarangkan oleh Bayu Gatra dan Lerbi Eliandry tidak mampu menyelematkan Bali United setelah sang ikon, Cristian El Loco Gonzales melesakkan hattrick guna memastikan kemenangan Arema dengan agregat 5-3.

Hasil ini semakin memantapkan jalan Arema ke semifinal setelah di leg pertama, tim yang berbasis di Malang ini menang 2-1 di Stadion Kanjuruhan.

Pelatih Arema, Joko Susilo menyebut hasil ini sudah sesuai target yang dicanangkan tim sebelum tampil di turnamen garapan Mahaka ini. Menurut mantan asisten pelatih ini, semangat pemain yang berlipat ikut menentukan kemenangan tim. "Kami tampil menyerang untuk menang. Kunci kemenangan kami terletak pada motivasi pemain," ucap Joko selepas laga.

Selain semangat, Joko menilai bicara dari hati ke hati dengan pemain sebelum pertandingan memiliki andil bagi tim menembus babak 4 besar. Ya, jurus curahan hati efektif membakar semangat pemain mengalahkan Bali United. "Kami berdiskusi dengan pemain, intinya apa yang mereka inginkan harus diusahakan. Pemain mengerti. Kami bermain untuk siapa," sambungnya.

Cara itu, menurut Joko ampuh untuk menumbuhkan semangat dalam diri El Loco dan kawan-kawan. "Jadi pemain memiliki semangat. Kalau semua motivasi (non teknis) sudah selesai, berarti tinggal bicara masalah teknis. Dan soal teknis, sesuai janji, kami akan bermain menyerang dan menang. Kami bersyukur doa kami dikabulkan." (Rjp/Rco)