Liputan6.com, Gianyar - Langkah Bali United di Piala Presiden 2015 hanya sampai babak perempat final. Kepastian itu didapat setelah tim besutan Indra Sjafri ini menuai kekalahan 2-3 di leg 2 babak perempat final di Stadion Kapten Dipta, Gianyar.
Meski terhenti di 8 besar, pelatih Laskar Tridatu, Indra Sjafri cukup puas dengan performa pemain muda. Terutama talenta lokal yang memperkuat tim.
"Kami melihat para pemain lokal sudah menunjukan kemampuan terbaiknya sehingga kami terus memberikan porsi sebesar-besarnya untuk pemain lokal," kata Indra Sjafri usai pertandingan.
Advertisement
Dari daftar skuat Bali United, terdapat sejumlah pemain dari pulau Dewata, mereka adalah dua kiper Ngurah Komang dan Putu Pager. Serta Komang Adi Parwa yang menempati pos pemain belakang serta satu striker atas nama I Nyoman Sukaraja. Pada pertandingan krusial kontra Arema, Indra memberikan kesempatan bermain pada pemain bertahan, Nyoman Parwa dan kiper Ngurah Komang.
Mantan pelatih Timnas U-19 ini pun menyatakan kalau Piala Presiden 2015 ini ajang pembelajaran yang tepat bagi pemain muda sebelum memasuki fase kompetisi sesungguhnya."Sebagai pendatang baru kami banyak belajar dari situasi yang kami hadapi," kata Indra usai pertandingan, Minggu (27/9/2015).
Pelatih berdarah Minang ini pun menolak menyalahkan, faktor individu menjadi biang kekalahan dari tangan Arema. Bagi Indra, seluruh pemain ikut bertanggung jawab atas hasil akhir pertandingan. Laskar Tridatu angkat koper karena kalah agregat 3-5 dari Arema setelah di leg 1 lalu, mereka juga menelan kekalahan 1-2.
"Hasil akan kami evaluasi nanti. Kami tidak menyalahkan individu. Di sepakbola salah ya salah kolektif, benar, ya kebenaran kolektif. Tidak ada kesalahan individu," tegas dia.
"Cukup banyak hal menarik yang saya lihat. Dan pemain dari game ke game punya variasi permainan," tutup Indra menyinggung performa Bayu Gatra dan kawan-kawan selama tampil di Piala Presiden 2015. (Rjp/Rco)