Liputan6.com, Bandung - Langkah Persib Bandung di Piala Presiden 2015 belum terbendung. Maung Bandung lolos ke semifinal setelah sukses menyingkirkan Pusamania Borneo FC lewat pertandingan yang menguras stamina dan mental para pemainnya.Â
Setelah meraih tiga kemenangan beruntun di penyisihan grup, Maung Bandung mulai menemukan jalan yang terjadi di babak perempat final. Pada leg 1, tim besutan Djadjang Nurdjaman itu menyerah 2-3 dari Pusamania Borneo FC.
Namun Persib berhasil membalasnya di leg kedua. Dengan dukungan penuh bobotoh, Maung Bandung tampil perkasa di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, dan meraih kemenangan 2-1. Hasil ini membuat agregat menjadi 4-4, tapi Maung Bandung akhirnya berhak atas satu tiket di semifinal setelah unggul gol tandang dari skuat Pesut Etam.
Advertisement
Kemenangan ini harus dibayar mahal. Pasalnya, empat pemain Persib menerima kartu kuning kedua saat bertemu PBFC. Satu lainnya diganjar kartu merah sehingga kelimanya terancam tidak bisa tampil pada leg pertama babak semifinal. Kelima pemain itu adalah Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Hariono, Zulham Zamrun, dan Ilija Spasojevic. Nasib kelimanya kini menunggu keputusan promotor terkait pemutihan kartu di babak semifinal Piala Presiden 2015.
Maung Bandung Masih Produktif
Meski gagal menjaga rekor kemenangannya, Persib tetap menorehkan catatan ciamik di Piala Presiden 2015. Hingga saat ini, tim asal Kota Kembang itu masih tercatat sebagai tim tersubur dengan koleksi 15 gol hingga perempat final.
Produktivitas Maung Bandung tentu bukan sesuatu yang datang tanpa sebab. Ya, garangnya Persib di gawang lawan tidak terlepas dari strategi 4-3-3 yang diterapkan Janur.
Untuk tiga trisula ke depan, Janur mengandalkan sang kapten, Atep di sisi kiri, Zulham Zamrun di sisi kanan dan Ilja Spasojevic sebagai penyerang tengah. Sementara itu, di sektor tengah, kontrol permainan diserahkan kepada duet Makan Konate dan Firman Utina.
Satu gelandang lagi yakni, Hariono ditugaskan sebagai gelandang bertahan. Hariono bertugas sebagai pemain pertama yang memutus serangan lawan sebelum mereka berhadapan dengan kuartet lini belakang Persib yang diawaki Vladimir 'Vlado' Vujovic, Ahmad 'Jupe' Jufrianto, Tony Sucipto, dan Supardi.
Hasilnya, permainan Persib tak hanya ciamik dalam soal menyerang melainkan juga bertahan. Sepanjang Piala Presiden, gawang Made Wirawan baru kebobolan tiga gol saat Persib meladeni PBFC di dua partai perempat final.
Di fase grup, gawang Persib masih perawan. Persib menghajar Persiba Balikpapan 4-0 di partai pembuka. Kemudian, juara Liga Super musim lalu itu mengalahkan Persebaya United 2-0, dan melibas Martapura 4-0.
Pada babak semifinal ini, taktik 4-3-3 Djanur akan mendapat ujian lebih hebat. Pasalnya, Djanur terancam tak bisa memainkan lima pilar intinya karena akumulasi kartu termasuk Zulham Zamrun yang menjadi top skor tim dengan enam gol. Namun demikian, situasi pelik itu tak membuat Djanur pusing. Terlepas dari upaya banding yang dilakukan sedang dilakukan Persib, Djanur yakin, permainan timnya tidak banyak berubah.
"Opsi pemain tengah banyak, depan ada, mungkin belakang ada pergeseran sedikit tapi biasa," ujar Djanur.
"Tapi hampir 50 persen kekuatan kita yang absen tidak akan mengurangi kekuatan tim. Terlebih kepastian pemutihan sendiri baru dilakukan nanti," lanjutnya.
Lawan Persib di semifinal bakal diketahui sebentar lagi mengingat undian semifinal bakal dilakukan hari ini, Rabu (29/9/2015) Akan tetapi, tidak peduli siapa lawan, 4-3-3 tetap akan diterapkan oleh pelatih yang juga eks pemain Persib itu.
Advertisement
Hasil Pertandingan Persib Bandung
Perjalanan Persib di Piala Presiden 2015
Formasi andalan: 4-3-3
(I Made Wirawan; Vujovic, Jufrianto, Tony Sucipto, Supardi; Firman Utina, Hariono, Konate; Atep (c), Spasojevic, Zulham)
Babak Grup
2/9/2015: Persib 4-0 Persiba Balikpapan
6/9/2015: Persib 2- Bonek FC
10/9/20115: Persib 4-0 Martapura
Perempat final
20/9/2015: Pusamania 3-2 Persib
26/9/2015: Persib 2-1 Pusamania (Agregat 4-4 meloloskan Persib lolos karena produktivitas gol tandang)