Liputan6.com, Jakarta - Piala Presiden 2015 sudah berjalan hingga babak semifinal. Empat tim tangguh yang bakal tampil di babak semifinal adalah Sriwijaya FC, Arema Cronus, Persib Bandung dan Mitra Kukar.
Mahaka Sport and Entertainment selaku promotor Piala Presiden 2015 mengaku pihaknya mendapat banyak keluhan mengenai kepemimpinan wasit sejak babak penyisihan grup. Salah satu wasit yang dianggap bermasalah adalah Jerry Elly.
Dia adalah wasit yang memimpin pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Bonek FC di Stadion Jakabaring, Palembang, pekan lalu pada leg kedua babak delapan besar. Jerry Elly membuat Bonek FC walk out setelah memberikan penalti untuk Sriwijaya pada menit ke-11.
Ketika itu, Jerry Elly menganggap bek Bonek FC, Faturohman menahan bola hasil sepakan pemain Sriwijaya, Rizky Dwi dengan tangan. Dari tayangan ulang, Faturohman menahan bola dengan dadanya. Bonek FC pun marah dan memilih walk out, padahal sudah unggul agregat 2-0.
Mahaka Sport and Entertainment punya cara unik agar pihaknya tidak mendapat keluhan mengenai kepemimpinan wasit. Mereka menyuruh 4 tim yang berlaga di semifinal untuk memilih wasit yang dianggap paling adil.
"Kami sudah menyediakan 25 wasit untuk memimpin pertandingan di babak semifinal. Kami tidak mau mendengar keluhan tentang wasit lagi," ucap CEO Mahaka Sport and Entertainment, Hasani Abdulgani di Hotel Century Park, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
"Masing-masing klub memilih 10 wasit yang mereka anggap bisa bersikap adil. Jadi, kalau 4 klub ini protes mengenai kepemimpinan wasit, kami bisa jawab kalau wasit itu pilihan mereka sendiri," tegas pria berkacamata tersebut. (Def/Rco)
Baca juga:
Tiru Bonek FC, Semifinalis Piala Presiden Bisa Didenda Rp 1 M
Advertisement
WO Lawan Sriwijaya, Bonek FC Didenda Rp 200 Juta
Van Gaal: Beli Rumah, Martial!
Soal Wasit, Pelatih Mitra Kukar Enggan Ikuti Langkah Bonek FC