Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum KONI, Tono Suratman, tidak menyetujui adanya campur tangan Tim Transisi dalam pelaksanaan Pra PON sepak bola. Menurut Tono, soal pelaksanaan tersebut sudah menjadi tanggung jawab KONI dan PB PON.
"Sudah jelas aturannya PON itu yang mengurus adalah KONI dan PB PON, sedangkan Tim Transisi tidak seharusnya berada dalam PON," ujar Tono Suratman saat dihubungi Liputan6.com, Senin (5/10/2015).
Sebelumnya, Tim Transisi sudah melayangkan surat pada Asprov PSSI untuk berada di bawah supervisi mereka saat menjalankan Pra PON. Akibatnya, beberapa Asprov PSSI yang menjadi tuan rumah pun mengundurkan diri.
Bahkan laga pembuka Pra PON zona Kalimantan harus dibatalkan beberapa jam sebelum laga digelar. Alasan pembatalan karena tidak mendapat surat izin keamanan.
Tono menjelaskan, pihaknya belum berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak Tim Transisi. Bahkan, dia mengaku belum mengenal siapa-siapa saja yang menjadi anggota Tim Transisi.
"Kami tidak ada koordinasi dengan Tim Transisi, dan Tim Transisi menyalahi aturan. Tentunya tindakan mereka melanggar hak asasi olahraga. Kalau mereka mau mengurus Piala Presiden, ISL, atau turnamen lainnya boleh, tapi kalau PON kan semua sudah jelas aturannya," tegas Tono. (Ton/Win)
Baca juga:
Klasemen Liga Inggris: City Pimpin Klasemen
Advertisement