Liputan6.com, Liverpool - Jurgen Klopp resmi menukangi klub sepak bola Liverpool. Pria asal Jerman ini kabarnya bakal dikontrak selama tiga tahun dengan bayaran 7 juta pound sterling.
Sebagaimana lazimnya manajer yang baru dilantik, Klopp menjalani sesi wawancara dengan pihak klub, dalam hal ini Liverpool TV (LFC TV). Mulai dari alasan memilih Liverpool hingga tanggapan soal tugas berat mengangkat kembali performa James Milner dan kawan-kawan, diungkap Klopp dalam wawancara tersebut.
Berikut petikan wawancara pria 48 tahun itu denagan Liverpool TV:
Kenapa memilih Liverpool?
Saya mencintai sepak bola dan intensitas di Liverpool bagus untuk saya. Saya selalu berpikir soal bekerja di Inggris dan Liverpool adalah pilihan pertama. Ini adalah hal terbaik yang saya bisa bayangkan.
Filosofi apa yang akan Anda terapkan di sini?
Saya percaya dengan filosofi bermain yang sangat emosional, cepat dan kuat. Tim saya harus bermain sekuat tenaga hingga batas kemampuan di tiap pertandingannya.
Advertisement
Saat ini, Liverpool sedang tidak bagus. Tim sedang tertinggal dari para pesaing untuk gelar juara Liga Inggris. Anda optimistis bisa mengangkat performa tim?
Ini adalah tantangan terbesar di dunia sepak bola, tetapi saya bukanlah pria yang ingin hal-hal yang mudah. Tidak terlalu buruk, 12 poin (poin Liverpool saat ini). Ketika saya membaca surat kabar, itu adalah bencana, tetapi itu hanya beda enam poin (dengan Manchester City yang mengoleksi poin 18, di posisi puncak), tetapi tidak ada orang yang puas.
Apa yang akan pertama kali Anda lakukan saat pertama kali bertemu para anggota tim?
Saya tahu apa yang saya inginkan, saya harus berbicara dengan para pemain dan menemukan cara yang biasa.
Sebagian pihak menilai Liverpool punya kemiripan dengan mantan tim Anda, Borussia Dortmund dalam hal sejarah dan dukungan fans. Bagaimana tanggapan Anda soal hal itu?
Liverpool punya fans yang luar biasa dan Anfield adalah stadion terkenal di dunia dengan amtosfer yang luar biasa. Saya ingin membangun hubungan bagus dengan mereka dan memberikan mereka kenangan yang manis.
Menurut Anda, apa hubungan antara fans dan sepak bola?
Kita harus menghibur mereka, membuat hidup mereka lebih baik. Kita memang tidak sedang menyelamatkan nyawa seseorang karena kita bukanlah dokter. Ini adalah tugas kita untuk membuat mereka lupa dengan masalah mereka selama 90 menit. Itulah hidup yang saya inginkan jika saya bukan manajer sepak bola. Saya ingin mencoba sedekat mungkin dengan para fans. (*)