Sukses

Skenario Persib Bandung dan Mitra Kukar Menuju Final

Beberapa skenario tercipta untuk Persib agar bisa melewati fase semifinal.

Liputan6.com, Bandung - Misi sulit diemban Persib Bandung ketika menghadapi Mitra Kukar di leg 2 babak semifinal Piala Presiden 2015. Maung Bandung berada dalam kondisi terjepit menyusul kekalahan yang dialami di leg 1 yang berlangsung di Aji Imbut, markas Mitra Kukar dengan skor tipis 0-1.

Beberapa skenario tercipta agar Persib agar bisa melewati fase semifinal. Persib minimal harus menang dengan selisih dua gol. Menang dengan skor 2-0 memastikan langkah ke babak final. Kemenangan menjadi harga mati buat tim besutan Djadjang Nurdjaman tersebut. Kalah,  peluang Maung Bandung langsung tertutup mengantongi hadiah senilai Rp 3 Miliar.

Meski demikian, Persib tetap perlu berhati-hati. Maung Bandung sebaiknya mempersiapkan algojo-algojo penalti untuk mengantisipasi seandainya hanya mampu menang 1-0 sepanjang babak normal. Sedangkan hasil imbang otomatis tersingkir.

"Saya ingatkan pada pemain agar berhati-hati pada leg kedua ini. Siapapun yang akan bermain baik pelapis atau pemain utama, semuanya wajib kerja keras dan fokus," ujar Djadjang Nurdjaman.

Sementara itu, keuntungan memihak tuan rumah Mitra Kukar. Tim besutan Jafri Sastra ini sebenarnya hanya perlu hasil imbang untuk melaju ke semifinal. Di luar skor 0-1, kekalahan dengan margin satu gol juga masih mampu menyelamatkan Naga Mekes. Dengan skenario ini, produktivitas gol tandang bakal membantu langkah Naga Mekes menuju babak final.

Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra menargetkan lolos dari hadangan Persib di pertandingan ini. Kendati Mitra Kukar memiliki rekor tandang yang jelek di babak penyisihan grup, sang pelatih menilai kalau timnya punya kans besar melaju ke babak final. Terlebih, bila kalah 1-2 tim asal Kalimantan Timur ini tetap melangkah ke partai puncak.

"Target kami adalah lolos, tidak peduli kalah atau imbang di markas lawan. Di Bandung nanti, kalau kami kalah 1-2 pun masih lolos, imbang 1-1 lolos, kalau kalah 0-1 pun masih adu penalti. Yang terpenting kami harus menyiapkan pertandingan dengan fokus dan hati-hati," papar Jafri, eks pelatih Semen Padang. (Rjp/Rco)