Sukses

Bukan Lorenzo dan Marquez, Tim Ini yang Ditakuti Rossi di Motegi

MotoGP Motegi berlangsung di Sirkuit Twin Ring, Jepang, Minggu (11/10/2015).

Liputan6.com, Motegi - Dalam empat balapan tersisa, termasuk di MotoGP Motegi yang berlangsung di Sirkuit Twin Ring, Jepang, Minggu (11/10/2015), semua orang selalu memperbincangkan persaingan antara dua rider Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Keduanya punya peluang besar menjuarai MotoGP tahun ini. Rossi sudah mengemas 263 poin dari 14 balapan yang sudah dijalani. Sedangkan Lorenzo berhasil mengumpulkan 249 poin. Persaingan keduanya pun bakal tersaji secara ketat di Motegi, besok.

Selain keduanya, aksi rider Honda yang dalam dua tahun menjadi juara dunia, Marc Marquez masih menarik dalam sorotan. Rider asal Spanyol itu menjadi sorotan karena banyak keputusan yang dibuatnya berakibat fatal dan membuatnya jatuh dalam lima seri.

"Pada sesi latihan bebas, Jorge Lorenzo sangat kuat. Iramanya sangat cepat, sepertinya dia berada dalam kondisi 100 persen dan tidak memiliki masalah dengan bahunya. Di pertandingan besok, saya rasa sangat sulit untuk mengalahkannya," papar Rossi, seperti dikutip dari Crash.

"Sedangkan untuk Marquez, dia memang memiliki masalah dengan tangannya. Namun, dia masih menjadi pebalap yang kuat, sehingga saya tidak boleh lengah dan harus meningkatkan performa," sambung rider asal Italia tersebut.

2 dari 2 halaman

Ducati Bikin Cemas

Namun bagi Rossi, dirinya tidak mengkhawatirkan cara membalap Lorenzo dan Marquez di Motegi. Yang ditakutinya dalam dalapan di Sirkuit Twin Ring adalah tim Ducati.

Menurut Rossi, Motegi merupakan sirkuit yang ideal untuk Ducati. Sebab, lintasan yang dibuka pada Agustus 1997 itu memiliki 4 trek lurus. Hal itu menjadi keunggulan tim yang identik dengan warna merah tersebut.

Bahkan dalam sesi latihan bebas, Rossi dipecundangi oleh dua rider Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso. Kecepatan Rossi tertinggal 10 km/jam dari dua rider Ducati tersebut.

Andrea Iannone

"Ducati sangat kuat. Mereka berada di depan saya. Jelas ini merupakan sebuah bencana. Mereka sangat cepat di lintasan lurus," papar pria berusia 36 tahun tersebut.

"Di Motegi, saya harus menjalani pertarungan yang sulit. Selain bertarung dengan Lorenzo dan Marquez, saya harus memikirkan Ducati yang ekstra kuat. Semoga saya bisa lebih kuat dari mereka," Rossi mengakhiri. (Cak/Ary)

Baca juga:

Erick Thohir Siapkan Rp 2,4 Triliun untuk Renovasi San Siro

Hendra Bayauw Simpan Dendam pada 2 Bek Persib

Striker Inter Marah Diberitakan Kabur dari Mancini

Legenda Barcelona Cibir Van Gaal dan Mourinho