Liputan6.com, Bandung: Persib Bandung sempat bermain dengan 10 pemain menjelang akhir-akhir pertandingan melawan Mitra Kukar pada leg kedua semifinal Piala Presiden,Sabtu (10/10/2015) malam WIB di Stadion si Jalak Harupat. Ini setelah gelandang Persib Bandung, Hariono menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras kepada striker Mitra Kukar, Carlos Raul Scuciati.
Djanur waswas lantaran Mitra Kukar bisa saja memperkecil kedudukan dan membuat tim berjuluk Naga Mekes tersebut lolos ke babak final Piala Presiden 2015. Saat itu, Mitra Kukar hanya butuh satu gol lagi untuk singkirkan Persib.
"Saya sempat deg-degan bareng manajer dan pemain cadangan.Satu gol bisa membuat mereka jadi finalis. Saya cepat tanggap dengan kejadian itu dan menarik dua pemain depan dan memasukan dua gelandang bertahan untuk mempertahankan keunggulan karena kita gak mungkin nambah (gol)," katanya usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (10/10/2015).
Meski berhasil meraih kemenangan dan lolos kebabak final ada beberapa evaluasi yang mesti dibenahinya.Selain itu dalam pertandingan ini, Djanur memuji performa penyerang depan asingnya, Ilija Spasojevic yang bermain apik dengan mencetak satu gol penentu kemenangan.
"Saya melihat progresnya semakin hari semakin baik bisa bersinergi dan semakin padu dengan tim. Ke depan saya berharap semakin baik," pungkasnya. (Def/Tho)
Ulah Pemain Persib Ini Bikin Djanur Was-was
Persib bermain dengan 10 pemain di menit-menit akhir pertandingan melawan Mitra Kukar pada leg kedua semifinal Piala Presiden.
Advertisement