Liputan6.com, Solo - Sriwijaya FC menjadi tim yang akan menantang Persib Bandung di final Piala Presiden 2015. Laskar Wong Kito melaju ke final usai mengalahkan Arema Cronus 2-1 (agregat 3-2) di leg kedua semifinal, Minggu (11/10/2015).
Kekalahan ini menyisikan misteri bagi Singo Edan. Ya, Arema belum mampu mengakhiri kutukan di Stadion Manahan, Solo. Sebelumnya, Arema sudah menelan dua kali kekalahan di laga penting saat bertanding di Stadion ini.
Bukan itu saja data dan fakta menarik di pertandingan ini. Kanal bola Liputan6.com merangkum data dan fakta menarik lainnya seputar pertandingan ini. Apa saja itu? berikut ulasannya.
Advertisement
Data dan Fakta
1. Kekalahan ini merupakan yang pertama bagi Arema atas Sriwijaya sejak Liga Super Indonesia musim 2012-13. Singo Edan sebelumnya terakhir kali kalah atas Sriwijaya pada 23 Juni 2013 dengan skor 1-3.
Sejak saat itu, di empat pertandingan selanjutnya sampai leg kedua semifinal Piala Presiden 2015, Arema tak pernah kalah.
2. Gol yang dicetak Lancine Kone ke gawang Sriwijaya pada pertandingan leg kedua adalah gol keempatnya sepanjang Piala Presiden 2015. Dengan begitu, Lancine pun menjadi topskor Arema pada Piala Presiden kali ini.
3. Kemenangan 2-1 Sriwijaya ini adalah revans (balas dendam) dari kekalahan 1-3 di fase grup Piala Presiden 2015. Sebelumnya, Arema dan Sriwijaya tergabung di Grup B.
4. Bagi Arema, kekalahan ini menambah rekor buruk mereka saat harus bermain di Stadion Manahan, Solo. Total, dari delapan pertandingan terakhir Arema di Manahan sejak 2006, Singo Edan cuma pernah menang dua kali.
5. Di Piala Presiden 2015, Sriwijaya telah menaklukkan tiga tim asal Jawa Timur: Arema, Persela Lamongan, dan Persebaya United.
6. Stadion Manahan Solo masih menjadi mimpi buruk bagi Arema. Pada final Piala Indonesia 2010 dan semifinal Inter Island Cup 2012, Arema menderita kekalahan. Menariknya, tim yang mengalahkan Arema di dua laga itu adalah Sriwijaya FC. (Ltf/Rjp)
Advertisement