Liputan6.com, Solo - Sriwijaya FC berhasil menaklukkan Arema Cronus dalam laga leg kedua semifinal Piala Presiden di Stadion Manahan Solo, Minggu malam (11/10/2015). Gol penentu kemenangan Laskar Wong Kito berasal dari kaki pemain bernomor punggung 17, TA Musafri.
Gol dari Musafri sekaligus mematahkan prediksi, final impian bakal tercipta di partai final antara Persib Bandung kontra Arema Cronus. Menjadi penentu kemenangan Sriwijaya melalui tandukannya, pemain 33 tahun itu kehabisan kata-kata.
"Saya tidak bisa berkata-kata atas keberhasilan menjebol gawang lawan. Ini memang momen spesial yang ditunggu-tunggu oleh para pemain, pelatih dan manajemen," kata dia usai pertandingan di Stadion Manahan Solo, Minggu malam (11/10/2015).
Advertisement
Kendati SFC tidak diunggulkan melangkah ke final, tapi Musafri menyatakan, prediksi itu tidak menjatuhkan mental pemain. Sebaliknya, Sriwijaya mampu tampil lepas di hadapan Arema yang lebih difavoritkan melaju ke partai final."Hal itu tidak menjadi beban bagi kami. Tapi syukur, malam ini hasilnya Sriwijaya FC bisa menyingkirkan Arema Cronus menuju final Piala Presiden," tuturnya.
Musafri menambahkan, kemenangan ini tidak lepas dari strategi bertahan dan serangan balik yang diinstruksikan oleh pelatih Benny Dollo."Kami ditekan terus. Tapi memang itu bagian dari strategi. Kami sangat puas dengan kinerja tim dalam membangun serangan balik, disiplin dan mau bekerja keras."
Kemenangan 2-1 ini membuat Sriwijaya sukses membalaskan dendam setelah di babak penyisihan grup, mereka dikalahkan dengan skor mencolok 1-3. Di fase grup, Arema dan Sriwijaya tergabung di Grup B. (Rez/Rjp/Rco)