Liputan6.com, Motegi - Valentino Rossi mengatakan tidak ingin terlibat dalam diskusi soal perhitungan matematis dan skenario perebutan juara dunia MotoGP musim ini. Rossi sendiri kini masih memimpin klasemen dengan 283 poin, unggul 18 angka dari Lorenzo.
Pembalap berpengalaman asal Italia ini lebih memilih untuk fokus pada balapan ke depan di Australia akhir pekan ini. Ajang balap motor paling bergengsi di dunia ini, menyisakan tiga seri di tahun 2015, yakni di Australia, Malaysia dan Spanyol. Untuk menjadi juara dunia, rider berusia 36 tahun tersebut tidak perlu naik podium pertama di tiga seri selanjutnya.
"Bagi saya, itu [lomba] sangat sulit dari sekarang sampai akhir. Karena kedua pembalap Honda akan sangat kuat dan dalam tiga balapan, dan kita akan memiliki kondisi yang sama sekali berbeda, "kata Rossi.
Selain berkonsentrasi untuk menghadapi balapan selanjutnya, Rossi juga sempat mengutarakan targetnya di Australia untuk memperbesar peluangnya merebut gelar juara.
"Jadi kita perlu berkonsentrasi di Phillip Island dan mencoba untuk tiba di depan Jorge. Ini adalah target, lebih dari membuat perhitungan tiba di belakang."
Sementara itu, pembalap Movistar Yamaha lainnya, Jorge Lorenzo, menyatakan belum menyerah mengejar gelar juara dunia MotoGP dari rekan setimnya Rossi. Pembalap asal Spanyol ini membidik sirkuit Philip Island, Australia sebagai momentum untuk membuka peluang juara.
Rider asal Spanyol itu percaya diri mampu mengatasi tantangan di Phillip Island. Bagi juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 itu, karakteristik sirkuit tersebut sangat spesial. Cuaca yang sulit ditebak bakal memberikan perbedaan pada balapan nanti.(Ian/Bog)