Sukses

Mengintip Toko Berjalan Kreasi Suporter Persib Bandung

Mampu meraup untung hingga Rp60 juta dalam satu pertandingan.

Liputan6.com, Bandung- Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, selalu penuh bila Persib Bandung bertanding. Kehadiran bobotoh-sebutan bagi fans Maung Bandung--ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk menjajakan barang-barang dagangannya.

Tak hanya sekedar membuka lapak merchandise pinggir jalan, konsep lebih modern juga tampak hadir sana. Yang paling menyolok adalah "The Original Fanshop". Toko yang menyediakan berbagai atribut Persib Bandung tersebut dibangun dengan konsep truck store memanfaatkan sebuah bus yang telah dimodifikasi dengan corak yang atraktif. 

"Usaha ini dimulai dari tahun 2006. Tapi konsep bus seperti ini baru dilaksanakan 2009. Awalnya kita hanya buka toko seperti distro. Saat ini kita punya 1 bus ini dan tiga toko, salah satunya di Jalan Riau," ujar penjaja merchandise, Abel Sastranegara saat berbincang-bincang dengan salah seorang penjaga "The Original Fanshop", beberapa waktu lalu.

2 dari 3 halaman

Cari Sponsor Sendiri

Abel menjelaskan terciptanya The Original Fanshop berawal dari ide para pendukung setia tim Maung Bandung, Viking. Meski demikian, mereka tidak bergantung dari klub untuk memulai usahanya tersebut. "Kita mandiri saja, cari sponsor sendiri dan Alhamdulilah bisa sampai seperti ini," kata Abel. "Ke depannya ada niat untuk kerja sama dengan klub."

The Original Fanshop menjajakan berbagai merchandise, seperti kaos, topi, hingga pernak-pernik lainnya. Menurut Abel, tak jarang pemain juga mampir ke toko mereka. Pantauan Liputan6.com, toko ini juga tampak ramai dikunjungi bobotoh yang hendak menyaksikan pertandingan Persib melawan Mitra Kukar pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2015 lalu.

"Kalau pemain Persib  beli,  biasanya mereka foto dulu sama produknya, ya untuk sekalian promosi juga," kata Abel.

3 dari 3 halaman

Mampu Raup Untung Rp60 Juta

Dari usaha ini, mereka bisa meraup untung hingga Rp60 juta per pertandingan. Namun di hari biasa, tak jarang angka tersebut terjun bebas hingga hanya Rp10 juta. Dari untung yang didapat, 2,5 persen akan disumbangkan untuk amal.

"Sisanya untuk gaji dan uang kas. Gaji yang didapat pun sesuai dengan UMK Bandung," jelas Abel. (Ton/Rco)

Â