Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menyarankan kepada Mahaka Sports and Entertainment untuk hanya menyebar 70 ribu tiket untuk laga final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Kepolisian juga meminta Mahaka mengecek kelayakan SUGBK menggelar partai final antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC.
Pembatasan jumlah itu tidak lain juga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat usia SUGBK yang semakin tua. Kedatangan 60 ribu hingga 80 ribu bobotoh dari Bandung serta 5 ribu suporter Sriwijaya dari Palembang ke Jakarta juga menjadi pertimbangan terkait pembatasan penjualan tiket.
"Tiket yang kami harapkan disebar 70 ribu. Walau kapasitas SUGBK 80 ribu orang, tapi perlu ada antisipasi. Kami berharap panitia dan promotor mengecek kondisi stadion dulu sebelum memastikan menyebar tiket untuk dijual," terang Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian kepada wartawan dalam konferensi pers di Hotel Century, Rabu (14/2015). Â
"Di luar stadion juga akan ada 4 sampai lima layar besar untuk penonton. Jadi, yang tidak bisa masuk ke stadion tidak perlu khawatir," lanjutnya.
Sementara itu, CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, mengatakan, sejak awal rencana laga final memang SUGBK. Hasani juga berterima kasih kepada Kapolda dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, yang akhirnya mengizinkan final Piala Presiden di SUGBK. Â
"Dari kami panitia memohon maaf menyusahkan karena turnamen ini. Tapi, kita sejak awal kan tidak tahu siapa tim yang akan masuk final, ternyata Persib dan Sriwijaya. Saya juga lihat dari rapat koordinasi kemarin, insya Allah final tidak akan terganggu," ucap Hasani.
"Saya juga lihat Polda sangat serius, makanya jumlah tiket yang kami sebar juga mempertimbangkan saran dari Polda. Awalnya kita mau sebar 75 ribu sampai 77 ribu tiket," bebernya.(Win/Jnp)
Polisi Sarankan Mahaka Sebar 70 Ribu Tiket Final Piala Presiden
Akan ada 4 sampai 5 layar besar di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno
Advertisement