Liputan6.com, Jakarta - Suporter Persija Jakarta, Jakmania, menolak final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 18 Oktober mendatang. Penolakan itu bukan tanpa alasan. Seperti diketahui, Jakmania tidak akur dengan Bobotoh, suporter Persib. Jadi, potensi gesekan antara kedua suporter sangat mungkin terjadi
Untuk saat ini, kekhawatiran itu bisa diredam. Ini setelah Ketua Jakmania Richard Ahmad memastikan pihaknya akan mendukung kelancaran laga final. "Saya pastikan teman-teman tidak ada di sekitar stadion," kata Richard usai bertemu dengan Wali Kota Bandung Ridwal Kamil dan Manajer Persib Umuh Muchtar di kantor Persija di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (16/10/2015) petang.
Baca Juga
Advertisement
Steering Committe Piala Presiden 2015 Maruarar Sirait merasa bangga dengan adanya isyarat perdamaian antara Bobotoh dan Jakmania. "Selamat dan terima kasih untuk The Jak Mania dan Bobotoh, ini merupakan sejarah dan kita harus mempertahankan keharmonisan ini," ucap pria yang akrab disapa Ara itu.
Sementara itu, Umuh berharap perdamaian ini bisa terus terjaga hingga ke depannya. "Pertemuan ini untuk menjaga silaturahmi. Mudah-mudahan seperti dulu, Persija dan Persib seperti adik kakak. Mudah-mudahan setelah laga final nanti, kita semua bisa saling menerima satu sama lain," ujarnya.
Sedangkan Ridwan Kamil menjanjikan sambutan hangat jika suatu saat Persija bersama Jakmania bertandang ke Bandung. "Tadi sudah saya sampaikan, kalau Persija bermain, saya akan bantu koordinasikan dan menerima mereka di kota kami dengan hangat. Kalau perlu mau menetap di mana nanti bisa kita komunikasikan juga," tutur wali kota yang akrab disapa Kang Emil itu. (Ton/Bog)