Sukses

Bek Timnas Ungkap Rahasia Kekuatan Maung Bandung

Kekuatan Persib Bandung saat ini adalah semakin matang dan kompak dalam bermain.

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung akan menghadapi Sriwijaya FC pada laga final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (18/10/2015) besok. Persib lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan Mitra Kukar dengan keunggulan agregat gol 3-2. Menyerah 0-1 pada laga tandang, Atep cs menang 3-1 saat main di kandang.

Tidak mudah untuk bisa mengalahkan Persib. Apalagi, jika skuat asuhan Djadjang Nurdjaman ini bermain di kandang. Bek sayap Persib, Supard Nasir, mengungkapkan salah satu formula kekuatan skuat Maung Bandung adalah kompak di luar maupun dalam lapangan karena tidak ada jarak antara pemain muda dan senior. Semua pemain berbaur dan berjuang untuk Persib.

Supardi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Tim ini Insya Allah adalah tim yang kekompakkannya itu sudah matang. Disini tidak ada senior, junior. Berbaur semua," ungkap Suparti kepada Liputan6.com di Bandung, baru-baru ini.

"Kemajuannya semakin signifikan. Perkara main dimanapun bisa, rata-rata tim Indonesia Super League sama (kemampuan sepak bola). Tapi keunggulan Persib adalaha kekompakan."

Menurutnya, kekompakan Persib telah dibangun sejak lama, jauh sebelum dirinya, M. Ridwan dan Firman Utina bergabung dari Sriwijaya FC. "Ini sudah dibangun lama (kekompakan tim). Kalau kita membawa pelajaran Sriwijaya ke sini (Persib). Dulu Sriwijaya sulit dikalahkan karena kekompakan, senjata itu yang kita bawa ke sini," bebernya.

Manajer Persib, Umuh Muchtar (berkemeja) bersama sejumlah pemain merayakan kemenangan atas Mitra Kukar 3-1 di laga semi final Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (10/10/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain itu, Supardi menilai rekan-rekan di Persib rata-rata pernah bermain satu sama lain baik di klub maupun tim nasional. Hal ini makin mempermudah dalam membangun komunikasi.

"Rata-rata pemain yang datang ke sini sebelumnya juga bela klub yang sama atau timnas, tanpa mengucilkan yang lain. Ketika kita bergabung sama temen yang udah dekat dan belum, kita budayakan kompak sehingga tim sekarang semakin matang," pungkasnya. (Oka/Bog)