Sukses

Anoa Kawal Persib dan Sriwijaya ke Medan Laga

Dua kendaraan lapis baja ini bakal wara-wiri di perhelatan Piala Presiden 2015

Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC benar-benar membuat pihak keamanan harus bekerja ekstra keras. Jelang laga pada Minggu (18/10/2015) besok di SUGBK, pihak berwenang menyiapkan skema pengamanan level VVIP untuk kedua tim.

Potensi kericuhan yang besar antarsuporter Persib Bandung dan Persija, Jakmania membuat pihak polisi harus mengangkut dua tim dengan kendarran taktis. Kepolisian telah membuat pola pengamanan untuk membawa finalis ke medan laga. Seperti pertandingan Persib di Jakarta, Firman Utina Cs diangkut naik kendaraan taktis Barracuda dari Hotel Fairmont menuju SUGBK yang hanya berjarak 500 meter.

Skuat Persib dijaga 10 personel dari Satuan Sabhara. Tim besutan Djadjang Nurdjaman ini dikawal 2 unit voorijder dan 1 unit mobil Patwal PJR. Sang juara bertahan ISL ini diantar ke GBK dengan dua kendaraan taktis, Barracuda dan Panser Anoa. Perjalanan Persib dipimpin oleh AKP Elom Caslam selaku Kanit II Gasum Sabhara Polda Metro Jaya. Total, terdapat 14 personel keamanan yang ikut dalam rombongan pemain Persib.

Perlakuan serupa juga didapatkan Sriwijaya FC. Laskar Wong Kito diangkut dengan dua rantis, Baraccuda dan Panser Anoa dari Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Ini menjadi pengalaman pertama SFC naik rantis saat hendak bertanding di SUGBK. Hotel tempat SFC menginap berjarak cukup jauh dari SUGBK. Perjalanan tim asuhan Benny Dollo dari Hotel ke SUGBK dipimpin AKP Simanjuntak, Danki II Den A Sat Brimob Polda Metro Jaya. Jumlah personel keamanan untuk mengawal SFC sama dengan Persib.

Barracuda, kendaraan yang sejatinya untuk menangani huru-hara belakangan beralih fungsi untuk mengamankan tim sepakbola. Persib Bandung dan Persija Jakarta menjadi langganan tetap kendaraan ini ketika bertindak sebagai tim tamu di Bandung dan Jakarta. Sementara itu, baru di final Piala Presiden, Panser Anoa 'turun tangan' mengamankan dua tim Persib dan Sriwijaya FC.

Sebelumnya, hanya Barracuda saja yang bertugas melindungi pemain dibantu water cannon dan voorijder plus dua unit patwal. Insiden penimpukan terhadap bus pemain yang dilakukan oknum tidak dikenal membuat pihak keamanan memilih kendaraan taktis untuk membawa pemain pergi-pulang ke stadion dari Hotel.

 

2 dari 2 halaman

Barracuda dan Panser Anoa

Barracuda kendaraan taktis anti-peluru buatan Korea Selatan. Kapasitas kendaraan ini 12 orang termasuk seorang pengemudi dan komandan. Kendaraan monster ini dirancang serbabisa dengan kondisi medan jalan dengan sistem penggerak roda all-wheel drive dengan sasis UNIMOG buatan Mercedes-Benz. Bobot kendaraan ini mencapai 11,7 ton. Barracuda digunakan satuan Brigade Mobil (Brimob) sejak Maret 2005

Selain Barracuda, panser Anoa yang memiliki tugas utama berperang kini harus turun gelanggang. Mobil baja ini karya anak negeri ini memiliki tugas utama mengangkut personel ke medan perang atau APC (Armoured Personnel Carrier). Nama Anoa diambil dari hewan khas di pulau Sulawesi. Anoa memiliki dua versi roda penggerak 4x4 dan 6x6. Sejak 9 April 2010 13 buah ANOA telah digunakan untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL. (Rjp/Rco)