Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dijatuhi sanksi penalti tiga poin dan harus start dari posisi paling belakang di balapan MotoGP Valencia 8 November 2015. Hukuman itu diberikan setelah pembalap asal Italia itu melakukan aksi kontak fisik dengan Marc Marquez di GP Sepang (25/10) kemarin.
Menurut pengamat otomotif, Iwan Banaran, seorang Valentino Rossi membutuhkan sebuah mukjizat untuk bisa menang di GP Valencia dan meraih gelar juara dunia ke-10.
Â
"Hanya 10% saja peluang Rossi untuk menjadi juara dunia. Butuh sebuah mukjizat yang dapat membantu Rossi untuk bisa menang di GP Valencia saat harus memulai start dari posisi terbelakang," ujar Iwan Banaran saat dihubungi oleh Liputan6.com (26/10).
Di mata Iwan, Jorge Lorenzo hampir pasti jadi juara. Penampilan rider asal Yamaha itu terbilang stabil musim ini.
"Lorenzo selalu tampil konsisten, dalam keadaan normal saja Rossi harus kerja keras untuk melawan Lorenzo, apalagi nanti Rossi harus memulai start dari posisi belakang," pungkasnya. (Jon/Wnd)
Baca Juga
Baca Juga
Hukum Ringan Rossi, Kredibilitas MotoGP Dipertaruhkan
Advertisement
'Aksi Kotor Rossi Bisa Dilihat dengan Mudah'
Rossi Bicara Peluang Juara Dunia Usai Insiden di Sepang
Rossi 'Paksa' Fans Setia Telan Racun
Video Udara Insiden Rossi vs Marquez di MotoGP Sepang
Kronologis Tabrakan Versi Rossi dan Marquez, Siapa Benar?