Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi mengaku sangat kecewa harus start paling belakang di GP Valencia, yang merupakan seri pamungkas penentuan gelar juara dunia. Rossi menilai peluang juaranya sudah habis karena hukuman yang ia terima.
Rossi saat ini masih berada di puncak klasemen pembalap dengan 312 poin. Ia unggul tujuh poin atas Jorge Lorenzo.
Baca Juga
- Benarkah Ada Koalisi Marquez-Lorenzo untuk Hancurkan Rossi?
- Rossi: Marquez 'Pemenang' Sebenarnya di Malaysia
- 'Rossi Akan Bangkit dan Juara di Valencia'
Dalam situasi normal, peluang juara Rossi tentu paling besar. Namun, karena ia harus start paling belakang, hampir mustahil pembalap asal Italia itu memenangi kejuaraan dunia tahun ini.
"Start paling belakang di Valencia sama dengan tidak ada kesempatan untuk juara. Dengan cara ini kejuaraan dunia terdistorsi," kata Rossi seperti dilansir Autosport.
"Aku memberikan segalanya untuk memenangi gelar ini. Kehilangan gelar di trek itu biasa, tapi cara ini jauh lebih menyakitkan," ujar dia.
Rossi: Marquez Akan Bantu Lorenzo Lagi
"Kalau ini membantu, Marquez bakal membiarkan Lorenzo lewat di putaran terakhir di Valencia," ujarnya.
Rossi bermain kotor pada seri ke-17 MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu 25 Oktober 2015 siang WIB. Ia menjatuhkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang dianggapnya menjadi pengganggu dalam perburuan gelar juara dunia bersama Jorge Lorenzo.
Kenakalan Rossi di Sepang membuatnya mendapat hukuman start dari posisi buncit pada laga pamungkas MotoGP yang berlangsung di Valencia, Spanyol, 8 November mendatang. (Jon/Def)*
Advertisement