Liputan6.com, Jakarta - Pembalap GP 2 asal Indonesia, Rio Haryanto, tengah mencari sponsor demi tambahan dana untuk tampil di ajang F1 musim depan. Batas untuk memperoleh dana sebelum tampil di F1 sendiri sampai akhir November 2015.
Hari ini (27/10/2015) Rio menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok demi mendapatkan bantuan untuk mencari sponsor. Ahok sendiri bersedia ikut membantu Rio agar bisa tampil di F1.Â
Baca Juga
- Gambar dari Helikopter, Kaki Rossi Tersentuh Marquez Lebih Dulu
- Banding Valentino Rossi Ditolak
- Rossi Kena Penalti 3 Poin, Apa Maksudnya?
"Sempat ke Bapak Presiden Joko Widodo juga. Setelah dari situ meeting-nya berlangsung. Mudah-mudahan BUMN bisa ikut mendukung dan untuk saat ini masih belum ada konfirmasi," kata Rio kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Pria yang sudah menjuarai tiga race di GP 2 itu sangat berharap besarnya kesempatan berkiprah di F1 bisa dimanfaatkan dengan baik. Sebab, belum tentu 10-20 tahun kesempatan yang sama didapat Indonesia untuk muncul seperti sekarang ini.
"Jadi ya mudah-mudahan dengan adanya Pak Gubernur, harapan saya bisa secepatnya masuk ke F1 terkabul. Sign dengan kontrak. Karena kesempatannya sangat jarang sekali. Dan ini benar-benar saya membawa nama Indonesia juga buat ke dunia dan mudah-mudahan history juga di dunia," ucap Rio.
Ahok sendiri mengungkapkan bahwa dana satu tim F1 untuk berkiprah selama satu musim bisa menghabiskan 400 juta euro. Namun untuk Rio pengeluaran sendiri ditaksir mencapai 15 juta euro.
"Yang kecil-kecil ini butuh 15 juta euro. Pertamina tentu sponsor utama ngasih 5 juta euro, tapi kan dia masih kurang 10 juta euro. Nah, ini harus kami bantu coba carikan," ujar Ahok. (Win/Rco)**